Jakarta -
Mimpi melihat laga Marc Marquez CS di atas kuda besi makin nyata bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, pembangunan Sirkuit MotoGP di Mandalika segera selesai.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) siap dilintasi para kuda besi untuk balapan pada gelaran MotoGP musim depan. Tepatnya, pada Oktober 2021.
"Dirut ITDC memberikan laporan progress dari persiapan MotoGP GP di Mandalika, persiapan tadi sudah sangat baik itu dan siap dipakai 2021 Oktober. Jadi sekarang ini masih ada waktu 1,5 tahun persiapan sangat bagus," kata Luhut di kantornya, Rabu (29/1/2020).
Kemudian pembangunan fisik sirkuitnya sendiri ditarget Luhut selesai pada akhir tahun ini. Dia mengatakan pembangunan fisik sirkuit bakal selesai bulan Oktober 2020.
"Nanti bulan Maret atau April saya pergi ke sana. Karena mereka selesaikan bulan Oktober tahun ini, jadi sudah selesai setahun sebelum moto GP," kata Luhut.
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer sendiri mengatakan kini pihaknya masih melakukan pengerjaan ground working alias dasar trek sirkuit. Progressnya sudah 40%. Trek ini akan dibuat tiga lapis.
Kini pihaknya masih melakukan penggalian dasar sirkuit. Untuk kemudian dilapisi material substrat lalu diaspal dengan aspal khusus sirkuit.
"Kita lagi ground work, bukan cuma clearing tapi kita gali semeter ke bawah, kali 42 km itu 40%. Sekarang sudah nyambung dan dipasang geo textile supaya nggak rembes. Kemudian nanti kita lapisi, substrat baru aspal. Tiga layer karena ini untuk kecepatan tinggi," papar Abdulbar.
Bulan Juli pengaspalan sirkuit akan dimulai dan paling lambat bisa selesai Desember 2020, targetnya sendiri Oktober.
"Juli mulai kita pengaspalan. Ujungnya itu paling cepat Oktober dan lambatnya Desember 2020," kata Abdulbar.
Pihak ITDC pun sudah menyiapkan tiket pre-booking bagi yang ingin menonton langsung Marc Marquez berlaga. Berapa perkiraan harga tiketnya?
Abdulbar menyebut pemesanan tiket pre-booking ini sudah dibuka sejak tanggal 20 di website themandalikagp.com. Hingga kini menurutnya sudah ada 3.200 tiket yang terpesan dari 10 ribu tiket pre-booking yang disiapkan.
"Baru kita buka tanggal 20 sekarang sudah terpesan 3.200 tiket. Jadi testing aja kita nih laris apa nggak, eh ternyata baru seminggu udah cukup laris," ungkap Abdulbar.
Namun, harga tiket dan kelas tiketnya belum bisa diumumkan. Menurutnya, penjualan tiket pre-booking ini hanya untuk memesan tempat menonton saja, harga dan kelas akan diumumkan sekitar Agustus 2020 setelah ada pengumuman resmi dari penyelenggara MotoGP Dorna.
Hanya saja, dia mengatakan kemungkinan harga tiket akan berada di kisaran US$ 100 dolar atau sekitar Rp 1,4 juta.
Jumlah itu merupakan perkiraan harga tiket apabila melihat harga yang dipatok di Sirkuit Sepang, Malaysia. Namun, harga sebetulnya akan diumumkan penyelenggara MotoGP Agustus nanti.
"Masih pre-booking nanti tunggu Dorna, pengumuman Agustus 2020. Mungkin Biasanya sih, kalau di Sepang kan US$ 100 sekian," kata Abdulbar.
MotoGP sendiri menurut Abdulbar sangat banyak peminatnya. Lantas, berapa potensi orang yang bisa menonton MotoGP Mandalika?
Abdulbar mengatakan MotoGP Mandalika ditonton ratusan ribu orang. Berkaca di Thailand, penonton MotoGP bisa mencapai 150 ribu orang.
"MotoGP banyak nih peminatnya. Di Thailand ya tahun pertama 150 ribuan itu tahun 2018 di Buriram. Bayangkan bila di Indonesia bisa aja lebih," kata Abdulbar.
Kalau melihat daya tampungnya sendiri memang cuma 97 ribu penonton. Jumlah itu baru penonton yang ada di kursi penonton.
Karena sirkuit ini modelnya terbuka, ITDC pun membuka kesempatan untuk bisa menonton di atas bukit. Namun, karena masih ditata, Abdulbar belum tahu bisa berapa orang penonton yang bisa ditampung di bukit sekitar sirkuit.
"Daya tampung itu 97 ribu penonton, itu aja di bukit belum itu hanya di kursi grand stand. Kalau di bukit kita tata dulu belum jelas berapa bisanya, masih kita tata," ungkap Abdulbar.
"Kalau harga tiketnya yang di bukit bisa disesuaikan sama masyarakat sekitar," lanjutnya.
Itu baru yang menonton langsung, belum yang menonton dari televisi. Abdulbar memaparkan setidaknya ada 480 juta televisi yang menonton MotoGP setiap ada balapan. Apabila satu televisinya ditonton dua orang saja, maka ada satu milyar lebih pasang mata yang menonton MotoGP Mandalika.
"Di tv juga populer, penontonnya ada 480 juta televisi di seluruh dunia. Kalau satu televisi dua orang saja, bisa sampai semiliar orang yang nonton," kata Abdulbar.