Sandiaga Uno memberi pesan untuk sahabatnya Erick Thohir yang sudah 100 hari menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurutnya, Erick punya tugas yang berat di Kementerian BUMN karena pada awal kepemimpinan mulai terbuka borok di sejumlah perusahaan pelat merah.
"Erick tugasnya berat banget ya. Jadi saya doa buat beliau karena kita nggak pernah terpikir sektor keuangan seperti Jiwasraya, Asabri, terus ada beberapa lagi, Garuda, itu tiba-tiba muncul di awal tugasnya mas Erick," kata dia ditemui di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tangan Erick, Sandiaga menilai bahwa ada harapan untuk BUMN. Harapannya perusahaan pelat merah makin bersih.
"Jadi banyak banget harapan akan BUMN ini. Tapi ini kan hal-hal yang sudah saya angkat sebelumnya bahwa governance harus diperbaiki, integritas daripada para pimpinan perusahaan di sana harus terus (diperbaiki)," lanjutnya.
Menurutnya BUMN adalah benteng ekonomi Indonesia dan penyangga ekonomi rakyat. Lebih lanjut, menurutnya Erick harus diberikan kesempatan.
"Dari segi apa yang disampaikan sih sudah betul, dia mau BUMN-nya lincah, langsing, terus BUMN-nya itu memberikan kesempatan. Kan ujungnya akhirnya BUMN harus jadi lokomotif pertumbuhan juga. jadi membuka lapangan kerja," terangnya.
"Jadi itu yang kita terus harapkan, dan mudah-mudahan mas Erick, pak Menteri ini bisa terus menerapkan reformasi yang memang sesuai dengan Undang-undang BUMN itu sendiri," tambah Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
(toy/eds)