.webp)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengundang CEO Air Products Seifi Ghasemi ke kantornya. Usai pertemuan dengan Luhut, Ghasemi mengatakan pihaknya tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia. Namun ia tak gamblang menyatakan soal investasinya.
"Kita bicara investasi di Indonesia, kita perusahaan Amerika dan tertarik untuk berinvestasi di negara Anda. Jadi tadi kami mendiskusikan hal tersebut," kata Ghasemi ditemui usai rapat kantor Luhut, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).
Namun, Ghasemi enggan bicara secara rinci soal proyek apa yang dia diskusikan dengan spesifik bersama Luhut. Dia cuma mengatakan diskusinya hari ini berbicara hal yang sangat umum dan luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang spesifik. Diskusi kita secara umum dan general," sebut Ghasemi.
Air Products sebelumnya sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan nasional Indonesia. Air Products bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam (PTBA) untuk pengembangan proyek gasifikasi batu bara di Peranap, Riau.
Dari catatan detikcom, ketiga pihak akan mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang bisnis pengolahan batu bara dan produk turunan. Sebelum pembentukan perusahaan patungan, ketiga perusahaan akan melakukan studi kelayakan bisnis dan komersial terlebih dahulu.
Melalui teknologi gasifikasi, batu bara akan diubah menjadi gas sintetik yang kemudian akan diproses kembali menjadi produk akhir (jadi).
Nantinya, PTBA menyuplai batu bara dari area tambang Peranap ke perusahaan joint venture untuk diolah menjadi produk akhir yang akan dijual ke Pertamina. Sementara itu, optimasi desain teknologi pengolahan akan dilakukan oleh Air Products and Chemicals Inc.
(ara/ara)
