Warga korban bencana banjir bandang dan longsor di empat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan direlokasi. Rencananya sebanyak 2.194 unit rumah akan segera direlokasi ke lahan PTPN VIII Cikasungka, Perumahan Bukan Milik PTPN VIII, dan selebihnya tanah masyarakat.
"Untuk target lokasi relokasi itu sampai saat ini memang ada 3 yang kita identifikasi, itu tanah milik PTPN VIII, perusahaan bukan PTPN, dan tanah masyarakat, hanya mungkin kita perlu tajamkan lagi itu besok," kata Kasubdit Penyediaan Rumah Tapak Khusus dan Rumah Tapak Negara Kementerian PUPR Teddy paul H. Siagian ditemui di Bogor, Senin (3/1/2020).
Menyiapkan rencana relokasi tersebut, pihak Kementerian PUPR akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Daerah Bogor untuk memastikan lahan yang sudah dipilih untuk relokasi itu sudah aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya kita akan rapat bersama Pemda Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), untuk memastikan lahan-lahan yang akan dipakai untuk relokasi tentunya itu harus dipastikan dulu secara geologis aman," tambahnya.
Selain memastikan keamanan lahan, pemerintah juga akan mematangkan masalah izin pembebasan lahan itu agar ke depan tidak menjadi polemik berkepanjangan.
Baca juga: Menengok Sulitnya Kehidupan Driver Ojol |
Setelah mematangkan kesiapan lahan, proses persiapan lainnya pun akan dikebut.
"Nanti setelah rapat lahannya, kita lihat kelayakan, lalu site-plan, baru kita bisa identifikasi dari kondisi teknis bangunan gimana dan PSU (penyaluran bantuan prasarana, sarana, dan utilitas) seperti apa," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh, setidaknya dibutuhkan total lahan seluas 81,7 hektare (ha) terdiri dari 57,98 ha lahan dibutuhkan untuk relokasi sebagian penduduk di Kecamatan Sukajaya, 7,2 ha di Kecamatan Cigudeg dan 16,52 ha di Kecamatan Nanggung.
Sehingga, estimasi kebutuhan biaya untuk pembangunan rumah baru itu bisa mencapai Rp 416 miliar.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), total pengungsi yang terdampak bencana longsor di Kabupaten Bogor mencapai 14.101 jiwa.
Wilayah terparah terdampak bencana yakni Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Nanggung, Kecamatan Jasinga, Kecamatan Cigudeg, serta Kecamatan Gunung Putri. Total kerugian ditaksir tembus hingga Rp 1,16 triliun.
Sementara proses relokasi dimatangkan, BNPB membentuk Satgas Rehabilitasi Lahan yang bertugas untuk melakukan penanaman tanaman vetiver di daerah terdampak banjir. Selain itu, penanaman tanaman keras juga dilakukan seperti bibit Pohon Mahoni yang akan berguna untuk perkuatan struktur tanah.
(eds/eds)