Impor Pangan dari China Disetop, ke Mana RI Cari Bawang Putih?

Impor Pangan dari China Disetop, ke Mana RI Cari Bawang Putih?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 04 Feb 2020 15:44 WIB
Di Balik Keremehan (Impor) Bawang Putih
Foto: detik/ke Mana RI Cari Bawang Putih?
Jakarta -

Kebutuhan bawang putih dalam negeri mencapai 500 ribu ton per tahun. Untuk menutupi kebutuhan itu, 90% bawang putih diimpor, dan sebagian besar dari China.

Perlu diketahui, pada tahun 2018 Indonesia mengimpor bawang putih 90% dari China, dan sisanya dari India serta negara Asia lainnya. Dengan merebaknya virus corona di negeri Tirai Bambu itu, menurut Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, masih ada negara lain yang dapat dijadikan alternatif impor bawang putih.

"Makanya kan ada negara lain yang jadi alternatif," ujar Prihasto di kantornya, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun membeberkan negara-negara yang berpotensi jadi alternatif impor bawang putih. "Ada tempat lain yang memproduksi bawang putih seperti India, Mesir, dari Iran itu juga menghasilkan bawang putih," kata Prihasto.

Ia menegaskan, meski virus corona adalah penyakit zoonosis dan kemungkinan tak menular dari produk hortikultura, pihaknya akan tetap waspada mengenai impor bawang putih dari China ini.

ADVERTISEMENT

"Bagaimana pun kita nggak boleh mengabaikan walaupun tidak dikatakan tanaman bukan media pembawaan untuk virus korona. Tapi kita nggak boleh abai, tetap harus hati-hati, prinsip kehati-hatian itu penting sekali. Jangan sampai ada di 23 negara yang sudah terpapar, negara-negara tetangga, Filipina, dan Singapura dan Indonesia belum ada, kita harus hati-hati," tegas Prihasto.

Sebagai pihak yang menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH), ia akan menunda pengajuan untuk impor bawang putih dari China.

"Sementara untuk China saja," ungkap dia.

Selain itu, mengenai impor produk hortikultura lainnya seperti buah-buahan dan bawang bombay dari China, menurutnya juga dapat dicari alternatif negara lain.

"Buah-buahan kan banyak, nggak hanya dari China, bawang bombai bisa dari New Zealand, Australia, bisa dari India," papar Prihasto.

Kembali ke bawang putih, ia memastikan pasokan dalam negeri hingga akhir Februari masih mencukupi. "Analisis kami sementara ini bawang putih masih cukup, sampai Februari ini masih cukup," tegasnya.

Sebelumnya, ia juga mengatakan bulan Maret mendatang Indonesia akan panen sekitar 60.000 ton bawang putih.

"Iya. Kita bulan Maret ini, mulai bulan Maret ada panen cukup luas. Lebih dari 6.000 Ha bawang putih. Kalau 6.000 Ha rata-rata hasilnya 10 ton saja per Ha, itu sudah 60.000 ton," ucap Prihasto di Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020).




(fdl/fdl)

Hide Ads