Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak para investor untuk tak ragu dalam menanamkan modalnya di Indonesia. Menurutnya, dengan kebijakan pemerintah sekarang, para investor akan dilayani dengan baik.
"Indonesia saat ini jauh lebih baik dari 5-10 tahun lalu. Saya kira dengan adanya omnibus law, dan kepemimpinan Presiden Jokowi itu sangat penting, juga dilengkapi dengan menteri kabinet yang akan mendukung untuk membuat ini jadi nyata," kata Luhut dalam penutupan Mandiri Investment Forum 2020, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Luhut sempat menyinggung kasus suap proyek Meikarta yang melibatkan pemerintah daerah dan pihak swasta. Luhut menjamin tak akan ada lagi urusan 'upeti' yang akhirnya berujung pada kasus suap.
Apalagi ketika investor yang menanamkan modalnya harus menelan pil pahit ditangkap KPK karena menurutnya terpaksa memenuhi permintaan pemerintah daerah.
"You dont need to pay this and that. Kami tak mau melihat kasus Meikarta terulang. Kasus Meikarta ini sangat menyakitkan bagi Indonesia," ungkap Luhut.
"Karena investor sudah menginvestasikan uang mereka, tapi pemerintah daerah (pemda) minta ini dan itu. Dan ketika mereka (investor) memberikan sesuatu untuk pemda, mereka malah ditangkap KPK yang saya pikir itu hal yang sangat buruk," sambung Luhut.
Ia menegaskan, kasus ini tak akan terjadi lagi dengan kemudahan dan transparansi untuk para investor di Indonesia.
"Kami tak mau lagi melihat hal itu terulang. Jadi kami akan membuat investasi ini sangat transparan," kata Luhut.
Luhut menambahkan saat ini pemerintah membuat program untuk mendukung investasi dengan sangat transparan. Hal itu pun akhirnya berbuah baik ketika investor besar dari Abu Dhabi, dan lainnya berminat menanamkan modalnya di Indonesia.
"Like I mention to you saya berkomunikasi sangat intens dengan Abu Dhabi, dengan IFDC, dan saya yakin mereka akan sangat banyak berinvestasi di Indonesia," pungkas Luhut.
(hns/hns)