Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kecewa lantaran pertemuannya dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak menghasilkan apapun. Padahal pertemuan tersebut berlangsung selama dua jam mulai pukul 13.59 WIB sampai 15.59 WIB.
Nasabah yang bertemu pihak OJK bidang pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) ini merupakan korban gagal bayar produk JS Saving Plan. Mereka tergabung dalam Forum Korban Jiwasraya.
"Tadi kita ketemunya dengan Pak Wayan, salah satu Deputi Komisioner, garis besarnya dia hanya mendengar saja, tidak memberikan jawaban apapun, tidak memberikan solusi apapun, dan kami turut kecewa teman-teman pers tidak diperkenankan masuk ruangan. Semoga meeting-meeting ke depan bisa ditampung dan diliput," kata Haresh Nandwani, salah satu nasabah di gedung Wisma Mulia II, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, Haresh mengaku seluruh nasabah hanya meminta OJK segera membayarkan kembali dana para pemegang polis produk JS Saving Plan. Dia mengaku, para nasabah pun tidak ingin tahu persoalan hukum yang sedang berlangsung.
"Intinya cuma satu supaya cepat dibayar saja. Persoalan mereka ada urusan hukum ini itu kita tidak perlu tahu dan kita tidak mau dipusingkan, biar mereka sendiri yang urus di belakang layar, uang kita dikembalikan saja," tegasnya.
Haresh mengaku pertemuan itu hanya membuang-buang waktu saja. Sebab, tidak ada solusi konkret mengenai kepastian pembayaran dana para nasabah.
Dikatakan Haresh, seluruh pejabat pemerintah yang sudah didatangi para nasabah hanya bisa lempar tanggung jawab saja.
"Mereka hanya menampung saja, mereka katakan ya pergi ke pemilik perusahaan, menyarankan kita ke BUMN. Jadi dilempar-lempar, keahlian mereka hanya satu di ping pong," ungkap dia.
(hek/ara)