Sebagaimana diketahui, Menteri Keuangan era Presiden Soeharto itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Carolus, Jakarta, Kamis siang, 6 Februari 2020 pukul 14.15 WIB tadi.
Menurut Airlangga, sosok Sumarlin pantas dinobatkan sebagai pahlawan nasional di bidang ekonomi sebab beragam kebijakannya dulu banyak memberi pengaruh besar bagi perekonomian dalam negeri hingga saat ini.
"Pak Marlin adalah tokoh pahlawan nasional terutama di bidang ekonomi, lama sebagai Menteri Keuangan yang kebijakannya luar biasa sekali dampaknya untuk kita sekarang," ujar Airlangga ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Pada masanya, Sumarlin terkenal dengan Gebrakan Sumarlin berupa Paket Kebijakan Deregulasi di Bidang Moneter, Keuangan dan Perbankan. Kebijakan ini, berhasil mengendalikan inflasi dalam negeri pada saat ia menjadi Menteri Keuangan.
Atas hal itu, almarhum bahkan sempat dinobatkan menjadi Menteri Keuangan terbaik tahun 1989 oleh Euromoney dan tahun 1990 oleh majalah Asia.
Sumarlin yang juga dikenal sebagai sesepuh Partai Golongan Karya itu selama ini dihormati sebagai panutan di partainya tersebut.
"Yang bersangkutan juga tokoh Golkar, jadi bagi kami beliau adalah panutan dan sangat profesional, dan tentunya masih sering berkomunikasi dan beliau banyak memberikan masukan-masukan, sebab banyak pelajaran yang bisa diserap dari beliau," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, Sumarlin akan disemayamkan di rumah duka MRCC Siloam Semanggi lantai 36 pada pukul 18.00 WIB.
Rencananya, Bekas Ketua Badan Pemeriksa Keuangan itu akan dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills pada Senin, 10 Februari 2020.
Selain pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan V dari 1988 hingga 1993, JB Sumarlin juga pernah menjabat sebagai Ketua BPK, Ketua Bappenas, dan Menag PAN.
JB Sumarlin wafat di usia 87 tahun.
(dna/dna)