.webp)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambangi kantor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia diminta laporan soal perkembangan rehabilitasi sungai Citarum.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini melaporkan bahwa kini predikat sungai Citarum sudah naik dari cemar berat menuju cemar sedang.
"Tadi saya laporkan dua tahun progress rehabilitasi Citarum, banyak progres kalau di lapangan. Kita naik dari cemar berat ke cemar sedang, target tahun depan cemar ringan. Kemudian akhirnya menjadi air dengan kualitas berkehidupan yang baik," ungkap Emil ditemui usai rapat di kantor Luhut, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bandung Punya Terowongan Anti Banjir |
Salah satu kemajuan yang dilakukan adalah, Emil bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mencegah kasus pencemaran sungai yang dilakukan oleh pabrik-pabrik di bantaran sungai Citarum. Setidaknya ada 51 kasus yang sudah dibawa ke pengadilan.
"Kami juga kerja sama dengan TNI Polri untuk kuatkan pencegahan pencemaran. Sudah ada 51 kasus di pengadilan, kami gugat kasus pencemar lingkungan ke pengadilan," kata Emil.
Kemudian dia mengatakan bahwa targetnya Sungai Citarum akan bersih dari predikat tercemar pada 2023 atau paling lambat 2024.
"Targetnya sih sebelum 7 tahun sudah bisa lebih cepat. Dari sungai terkotor yang viral-viral, 2023-2024 sudah selesai. Saya inginnya begitu kalau lihat kecepatannya ya bisa lah," kaya Emil.
Emil mengklaim dengan rehabilitasi Citarum pun dapat mengurangi wilayah terpapar banjir. Dia mengatakan dari banjir yang biasanya melanda di luasan 490 hektare lahan kini cuma 80 hektare saja.
"Masih ada banjir tapi berkurang dari 490 hektare genangan jadi 80 hektare," kata Emil.
 |
(ara/ara)
