Meski tetap akan diselenggarakan pekan depan, pemerintah akan membatasi jumlah kunjungan publik dalam acara tersebut.
Sebagaimana diketahui, dikutip dari Reuters, Singapura telah meningkatkan status kewaspadaan negaranya menjadi siaga corona setelah per hari ini, Jumat (7/2/2020), ditemukan tiga kasus baru terkait wabah tersebut.
Sehingga, jumlah pasien terjangkit virus corona di sana kini sudah bertambah menjadi 33 orang.
Adapun salah seorang pasien dari tiga kasus baru yang dilaporkan hari ini diketahui berprofesi sebagai guru. Akibatnya, pihak berwenang di Singapura memerintahkan agar seluruh siswa dan staf yang pernah berkontak langsung dengan guru tersebut diliburkan selama dua minggu.
Selain seorang guru, pasien lain yang baru terjangkit adalah pria asal Inggris yang berkunjung ke Singapura untuk melakukan sebuah pertemuan bisnis di Hotel Grand Hyatt Singapore pada pertengahan Januari 2020 lalu.
Kementerian Kesehatan Singapura Kenneth Mak mengatakan belum mampu mengidentifikasikan sumber infeksi virus yang terjangkit pada pria Inggris tersebut.
Untuk itu, Mak menyarankan agar segala aktifitas bisnis di sana dibatalkan demi mencegah penyebarluasan virus itu terjadi lebih masif lagi.
Baca juga: Duh! Corona 'Sudah Sampai' Pasar Keuangan |
Tingkat kewaspadaan corona di Singapura dinaikkan menjadi oranye. Level ini adalah level yang sama yang sempat diberlakukan negara itu selama wabah SARS menyebar di tahun 2003 silam
Level ini menunjukkan wabah yang menyebar adalah parah dan mudah menular.
Meski demikian, level ini bukanlah status kewaspadaan yang tertinggi. Ada satu tingkat status kewaspadaan yang lebih parah yaitu level merah. Level ini menunjukkan penyebaran virusnya sudah tersebar secara luas.
(dna/dna)