Pengoperasian Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 kilometer (km) molor dari target awal. Tol yang awalnya ditarget bisa beroperasi bertahap sejak 2019 ini masih dikebut pembangunan konstruksinya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pengoperasian jalan tol yang pernah difungsikan saat libur Natal dan tahun baru lalu ini ditargetkan pada akhir 2020.
"Secara keseluruhan jalan tol ini akan beroperasi dan dinikmati oleh masyarakat pada tahun 2020 akhir mendatang," kata Danang seperti dikutip dari keterangan BPJT Kementerian PUPR, Minggu (9/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan detikcom, tol Pekanbaru-Dumai seksi 1 dan 2 awalnya diproyeksi rampung pada akhir 2018, sebelum akhirnya direvisi ke akhir 2019. Namun hingga akhir 2019, baru seksi 1 yang benar-benar rampung, padahal pada proyeksi awal tol pertama di Provinsi Riau tersebut seharusnya rampung secara penuh untuk seksi 1-6 pada akhir 2019.
Kendala pembebasan lahan disebut menjadi momok molornya pembangunan.
Adapun secara keseluruhan saat ini progres tol baru mencapai 75%. Rinciannya seksi 1 sudah 100%, seksi 2 ruas Minas-Petapahan sepanjang 24 km progresnya 85%, seksi 3 ruas Petapahan-Kandis 16,9 km progresnya 78%, seksi 4 Kandis Utara- Duri Selatan 26,25 km progresnya 74,5%.
Kemudian seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara 29,4 km progresnya telah mencapai 93% dan seksi 6 Duri Utara-Dumai sepanjang 25,44 km progresnya 85%.
Untuk menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera salah satunya adalah Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini, Kementerian PUPR melalui BPJT menggunakan State Guarantee Model atau penugasan kepada BUMN untuk melakukan proyek pembangunan jalan tol secara menyeluruh dengan dukungan penuh pemerintah.
Baca juga: Tarif Tiga Ruas Tol Ini Diusulkan Naik |
(hek/eds)