Perangi Corona, China Sudah Habis Rp 86 T

Perangi Corona, China Sudah Habis Rp 86 T

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Senin, 10 Feb 2020 10:34 WIB
Medical workers in protective suits take a passenger tested positive for a new coronavirus from the cruise ship Diamond Princess to ambulances at Yokohama Port in Yokohama, south of Tokyo, Wednesday, Feb. 5, 2020. Japan said Wednesday 10 people on the cruise ship have tested positive for the new virus and were being taken to hospitals. Health Minister Nobukatsu Kato said all the 3,700 people and passengers on the ship will be quarantined on board for up to 14 days under Japanese law. (Hiroko Harima/Kyodo News via AP)
Foto: AP Photo
Jakarta -

Wabah virus Corona semakin merajalela. Dampaknya tidak hanya buruk bagi kesehatan manusia tapi juga menyebar ke sektor lain, termasuk aktivitas ekonomi. China juga harus mengeluarkan biaya yang fantastis untuk memerangi wabah ini.

Menteri Keuangan China Liu Kun mengatakan negeri tirai bambu ini telah menghabiskan 31,6 miliar yuan (US$ 6,2 miliar) atau setara Rp 86 triliun (kurs Rp 14.000/US$) untuk mengendalikan penyebaran wabah virus mematikan ini.

"Selain itu, sekitar 71,9 miliar yuan dana fiskal telah dialokasikan untuk epidemi (penyakit menular), termasuk memastikan perawatan medis dan langkah-langkah pengendalian wabah," ujar Liu, seperti dikutip dari Straits Times, Senin (10/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liu menuturkan dalam website resmi Kementerian Keuangan China, otoritas fiskal pemerintah pusat akan terus menawarkan kebijakan yang menguntungkan untuk mencegah penyebaran virus ini lebih jauh.

"Departemen fiskal harus mendukung dimulainya kembali produksi pabrik, dan membantu perusahaan kecil dan menengah yang mungkin menghadapi kesulitan setelah festival musim semi ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona kian bertambah. Kini korban jiwa akibat virus tersebut sudah mencapai 902 orang. Jumlah korban jiwa melonjak menjadi 902 orang setelah Hubei melaporkan ada 91 kematian baru.

Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan Hubei juga mengkonfirmasi 2.618 kasus baru di pusat provinsi, di mana wabah tersebut muncul pada Desember 2019 lalu. Saat ini sudah ada lebih dari 39.800 kasus yang terkonfirmasi di seluruh China.




(eds/eds)

Hide Ads