.webp)
Profesi YouTuber tak bisa dipandang sebelah mata. Penghasilan mereka bisa mencapai ratusan miliar rupiah per tahun dengan mengandalkan konten video yang menarik. Hingga Sandiaga Uno pun mengaku pendapatan mereka mengalahkan keuntungan perusahaan yang telah dibangunnya puluhan tahun.
Apakah kamu minat jadi YouTuber?
Pakar Marketing Tung Desem Waringin menjelaskan, jika kita ingin menghasilkan cuan dengan menjadi YouTuber maka kunci utamanya adalah mau mencoba.
"Banyak orang itu takut memulai usaha. Nah kalau nggak mau usaha kemungkinan sukses itu sedikit," kata dia saat dihubungi detikcom, Senin (10/2/2020).
Kemudian kalau sudah ada keinginan untuk mencoba, jangan malas untuk terus membuat konten video.
"Jadi kuantitas itu ternyata sangat memungkinkan untuk orang sukses di YouTube daripada hanya kualitas tertentu. Jadi kuantitas, banyak (membuat video), nanti ada yang meledak, ada yang viral silahkan. Kan gitu ya," jelasnya.
Tips berikutnya tentu saja membuat judul semenarik mungkin agar pengguna YouTube mau mengklik konten video yang telah dibuat, alias bikin judul yang clickbait.
Tapi perlu diingat, judul yang menarik harus diimbangi dengan konten yang menarik pula. Jika tidak, maka penonton akan merasa dibohongi. Ujung-ujungnya mereka tidak mau mengklik video lainnya yang kita buat.
"Kalau dilihat dari judul-judul yang diklik lebih banyak judulnya itu cenderung lebih kontroversial, makanya ada yang bilang clickbait. Nah tapi clickbait kalau tidak ada isinya ya bikin orang kecewa, malah nggak mau jadi subscriber," jelasnya.
Lalu yang terakhir adalah konsisten mengisi channel YouTube yang telah dibuat. Menurutnya tidak mungkin YouTuber sukses jika hanya mengandalkan beberapa konten saja.
"Kalau YouTuber, satu konsistensi untuk ngisi (channel) itu betapa luar biasanya," tambahnya.
(toy/ang)
