Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengungkapkan revisi larangan ekspor benih lobster kini sudah sampai tahap finalisasi. Akan tetapi, Edhy enggan banyak buka suara terkait keputusannya mengenai wacana tersebut.
"Memang baru finalisasi kemarin, saya baru buka juga, tinggal menuju tahap selanjutnya, saya baru tahu (hasilnya) nanti kalau sudah ada permennya (Peraturan Menteri)," ujar Edhy ditemui di Komplek Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Hari ini, pihaknya juga kembali mematangkan finalisasi revisi kebijakan terkait lainnya untuk kemudian dibawa ke tahap selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita juga menerima masukan dari para nelayan dan stakeholder terkait revisi kebijakan-kebijakan lainnya, jadi tunggu saja, lihat hasilnya nanti," sambungnya.
Untuk diketahui, siang tadi, Edhy Prabowo memang menghadiri pertemuan dengan para delegasi nelayan yang dimediasi oleh Fraksi PKB DPR RI.
Dalam pertemuan tersebut, para nelayan melalui DPR RI menyerahkan Laporan Hasil Forum Group Discussion (FGD) Bidang SDA dan Energi DPP PKB Sektor Perikanan dan Kelautan tentang Deregulasi kepada Menteri Edhy Prabowo.
Laporan tersebut merangkum masukan dan rekomendasi terhadap 7 draft permen dan 1 draft surat edaran yang hendak direvisi Edhy.
Salah satunya terkait Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016, tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.
Terkait aturan satu ini, para delegasi nelayan mengaku tidak memberi masukan atau rekomendasi apapun dalam laporan FGD yang diberikan. Akan tetapi, salah seorang delegasi yang hadir menyatakan dukungannya kepada Edhy untuk mencabut larangan eskpor benih lobster tersebut.
"Mengenai benih lobster kita ingin dibolehkan ekspor dan digalakkan budi dayanya," kata Ketua Asosiasi Budidaya Ikan Laut Indonesia (Abilindo) Wajan Sudja.
"Kami juga usulkan supaya dikembangkan pembenihan kepiting dan lobster, digalakan budidayanya agar bisa membuka banyak lapangan kerja dan devisa juga lebih banyak," sambungnya.
(eds/eds)