Pada perdagangan kemarin (11/2) IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,04% ke level 5.954,40. Sebanyak enam dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam teritori positif, di mana sektor pertambangan dan properti memimpin penguatan masing-masing sebesar 0.64% dan 0,51%.
Adapun saham yang menjadi penggerak indeks di antaranya BTPS, BMRI, TPIA, BNLI, FREN. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (netbuy) senilai Rp 226 miliar.
Pada perdagangan semalam bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan kecenderungan menguat, di mana Nasdaq dan S&P 500 naik 0,11% dan 0,17% sedangkan Dow Jones melemah tipis 0,01%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perdagangan Sepi, IHSG Stagnan di 5.954 |
Pergerakan indeks masih cenderung terpengaruh beberapa pernyataan menyangkut virus corona, di antaranya pernyataan Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell yang menegaskan ekonomi AS akan tetap berekspansi di tahun ini.
Akan tetapi The Fed akan terus mencermati risiko potensial termasuk virus Corona. Selain itu Powell menegaskan The Fed akan mengambil langkah jika itu diperlukan.
Baca juga: Menguat Tipis, IHSG Dibuka di Level 5.963 |
Sementara itu World Health Organization (WHO) juga turut menyatakan bahwa virus Corona akan menjadi musuh utama global saat ini.
IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,04% ke level 5.954. Diperkirakan IHSG bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 5.897-5.969.
(ara/ara)