Mentan Gelar Operasi Pasar di Solo Tekan Harga Bawang Putih

Mentan Gelar Operasi Pasar di Solo Tekan Harga Bawang Putih

Bayu Ardi Isnanto - detikFinance
Kamis, 13 Feb 2020 12:08 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Jefrie Nandy/detikcom)
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Jefrie Nandy/detikcom)
Solo - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggelar operasi pasar di Solo untuk menekan harga bawang putih dan cabai. Menurutnya, harga bawang putih sudah mencapai Rp 80 ribu/kg di sejumlah daerah di Indonesia.

Secara simbolis SYL membuka operasi pasar dengan memberangkatkan mobil pengangkut bahan pangan dari Pasar Gede ke empat pasar lainnya, yakni Pasar Nusukan, Pasar Hardjodaksino, Pasar Ledoksari dan Pasar Gading.

Warga pun mengantre di halaman Pasar Gede untuk membeli bawang putih ataupun cabai. Dalam operasi pasar ini, bawang putih dijual Rp 30 ribu/kg, cabai rawit merah dijual Rp 35 ribu/kg, sedangkan cabai keriting Rp 30 ribu/kg.

Dalam sambutannya, SYL mengatakan pemerintah harus bertindak ketika harga pangan menjadi terlalu tinggi. Harga bawang putih saat ini seharusnya di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu/kg.

"Kalau udah berlebihan, terlalu tinggi, kan dari Rp 30-40 ribu jadi Rp 80 ribu. Kalau kita tidak tahan ini, bisa saja semua jadi bersoal," ujar Syahrul di Pasar Gede, Kamis (13/2/2020).

SYL juga memastikan stok bawang saat ini masih aman. Selain masihnya cadangan stok impor tahun lalu, dia memperkirakan petani bawang Indonesia akan panen pada akhir Februari dengan kuantitas mencapai 50 ribu ton.

"Alhamdulillah dari deteksi kita tidak ada yang langka, cuma kepanikan. Mungkin juga supplier dan distributor memperlambat suplai sehingga seakan-akan langka. Makanya kita minta semua pihak terlibat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan pemerintah telah gencar melakukan operasi pasar sejak akhir Januari. Sebelumnya telah digelar di DKI Jakarta, Sumatera Barat dan kali ini Solo.

"Hari ini kita sediakan 12 ton bawang putih dan 10 ton cabai rawit dan cabai merah besar. Kita ingin harga bawang dan cabai cepat stabil," kata Agung.


(bai/dna)

Hide Ads