Harga minyak dunia menguat tipis pada perdagangan Jumat (14/2/2020). Kenaikan harga minyak mentah dunia ditopang oleh rencana pengurangan produksi oleh negara-negara produsen untuk mengimbangi perlambatan permintaan minyak di China.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent LCOc1 naik 1% menjadi US$ 56,25 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 naik 25 sen atau sekitar 0,5% menjadi US$ 51,41 per barel.
Sebelumnya, harga minyak mentah jatuh sekitar 20% dari puncaknya pada 2020 pada 8 Januari lalu. Ini dipicu karena kekhawatiran kelebihan pasokan dan permintaan bahan bakar di China yang terus menurun imbas virus corona yang menghentikan kegiatan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ menurunkan perkiraan produksinya hingga 2,3 juta bph. Hal ini membuat OPEC+ memangkas produksi lebih lanjut.
Sejauh ini, pasar mengisyaratkan beberapa permintaan jangka pendek untuk minyak tetap ada. Namun, masih ada beberapa kekhawatiran tentang dampak perlambatan permintaan di China.
Badan Energi Internasional (IEA) bahkan mengatakan permintaan minyak pada kuartal pertama 2020 akan turun dibandingkan tahun sebelumnya untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan tahun 2009 karena wabah virus Corona.
Berdasarkan jajak pendapat Reuters, para ekonom menyebut ekonomi negeri Tirai Bambu ini diperkirakan akan tumbuh pada tingkat paling lambat sejak krisis keuangan pada kuartal saat ini.
(eds/eds)