Ada 60 Juta UMKM, yang Bayar Pajak Baru 2 Juta

Ada 60 Juta UMKM, yang Bayar Pajak Baru 2 Juta

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 18 Feb 2020 11:44 WIB
Berburu penunggak pajak
Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah
Jakarta -

Hari ini Google Indonesia menggelar acara peluncuran program Grow With Google di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat. Program tersebut dibuat khusus untuk mengembangkan keahlian, keterampilan dalam berbisnis.

Dalam peluncurannya, Google Indonesia turut mengundang Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo.

Grow With Google terdiri dari beberapa platform pelatihan bisnis, salah satunya bernama Primer. Aplikasi Primer tersebut memberikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pengetahuan mengenai cara membayar pajak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas inisiasi Google tersebut, Suryo menyampaikan apresiasinya. Namun, ia juga meminta seluruh UMKM yang memanfaatkan fasilitas online seperti Google untuk patuh terhadap kewajiban membayar pajak.

"Sudah tidak bisa dipungkiri digital is a must. Digitalisasi adalah keniscayaan makanya bagaimana engagement. Apa yang kita bisa support untuk menumbuhkan ekonomi, sebagian besar kalau gambar tadi UKM, kemudian di sisi yang lain ada dimensi kewajiban pada negara," kata Suryo di Perpusnas, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

ADVERTISEMENT

Suryo menuturkan, hingga saat ini baru sekitar. 2 juta pelaku UMKM yang rutin membayar pajak. Sementara, jumlah UMKM di Indonesia sekitar 60 juta. Untuk itu, pihaknya masih perlu mengejar sisa 58 juta pelaku UMKM terdaftar sebagai wajib pajak.

"Saya mencoba mencari yang sekarang belum terdaftar. Nggak diapa-apain kok. Ayo kita tumbuh bersama. Jadi kalau Google tag line-nya grow with Google, kalau kita grow with DJP. Kalau grow kan namanya tumbuh ya dapat duit dong. Kan kalau menambah kekayaan harus juga membayar kewajiban ke negara," ujar Suryo.

Kemudian, dalam pemaparannya ia juga menggambarkan Indonesia sebagai rumah yang dipikul masyarakatnya dengan cara membayar pajak. Ketika mendeskripsikan gambar tersebut, ia juga berpesan kepada petinggi Google baik Randy Jusuf, maupun Scott Beaumont selaku President Director Google Asia Pasifik untuk ikut memikul rumah itu dengan juga wajib membayar pajak di Indonesia.

"Jadi melalui forum kami sangat menyambut baik, mari kita bersama-sama. Saya ingin seperti ini, jadi bapak ada di bawah gendong negara, rumah ini, saya pun juga. Jadi ini bukan hanya tugas DJP, DJP hanya yang mengorganisir," tutup Suryo.




(fdl/fdl)

Hide Ads