Harga Gula Melambung, Bulog Ajukan Impor 200.000 Ton

Harga Gula Melambung, Bulog Ajukan Impor 200.000 Ton

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 19 Feb 2020 12:03 WIB
ilustrasi gula
Ilustrasi/Foto: thinkstock
Jakarta -

Harga gula kristal putih (GKP) atau gula pasir konsumsi semakin melonjak. Per hari ini, harga gula berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) mencapai Rp 14.600 per kilogram (kg). Lalu, berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga gula per hari ini Rp 13.680/kg.

Sementara, harga acuan gula di tingkat konsumen yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020 yakni Rp 12.500/kg.

Untuk mengantisipasi harga semakin melonjak, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi mengusulkan agar pemerintah segera mengimpor GKP.

"Banyak pihak yang minta kalau Bulog harus punya stok (gula). Kita sampaikan itu ke rapat koordinasi (rakor) bahwa kami butuh untuk stabilisasi harga," ungkap Tri di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Rabu (19/2/2020).



Pasalnya, panen tebu untuk memenuhi kebutuhan produksi gula dalam negeri masih jauh, yakni setelah Hari Raya Idul Fitri yang jatuh di bulan Mei. Sedangkan, di bulan Ramadan dan Idul Fitri saja kebutuhan akan gula dipastikan meningkat.

"Ya panen kan setelah lebaran, panen tebu. Jadi kami mengusulkan untuk mendapat penugasan importasi gula," kata Tri.

Ia mengusulkan agar volume GKP yang diimpor sekitar 200.000 ton. Namun, ia belum mengetahui negara asal impornya dari mana karena usulan ini belum disetujui oleh pemerintah.

"Tergantung, kita kita suplai dari mana," ujar Tri.

Perlu diketahui, Bulog saat ini tidak menyimpan stok gula. Tri menuturkan, pada tahun 2018 pihaknya pernah menyerap gula pasir dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), namun stok itu sudah habis.

Harga Gula Melambung, Bulog Ajukan Impor 200.000 Ton



(eds/eds)

Hide Ads