Gas dari Blok Masela Bakal Mengalir ke PLN, Berapa Harganya?

Gas dari Blok Masela Bakal Mengalir ke PLN, Berapa Harganya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 19 Feb 2020 23:00 WIB
PT PLN (Persero) luncurkan motor listrik di Aceh. Motor ramah lingkungan itu nantinya akan digunakan petugas PLN untuk kegiatan operasional.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT PLN (Persero) bakal membeli Liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair dari Blok Masela. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dan INPEX Masela Ltd.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, PLN bakal menyerap 2-3 MTPA (million ton per annum).

"Intentionnya 2-3 juta ton," kata Arifin di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Arifin menjelaskan gas itu untuk bahan bakar pembangkit yang dioperasikan PLN, karena nantinya akan banyak pembangkit PLN yang memakai gas.


Lebih lanjut, proyek LNG ini sendiri ditargetkan pada operasi pada 2027. Namun, ia ingin operasi bisa dipercepat pada 2026.

"Supaya dapat revenue. Kalau bisa 2026, ya 2026, tapi targetnya 2027," tutupnya.

Berapa harga gas LNG tersebut? Klik halaman selanjutnya



Sebagai informasi, PLN bakal menyerap menyerap LNG 2-3 MTPA (million ton per annum). Sementara, Pupuk Indonesia bakal menyerap 150 mmscfd. Lalu, berapa harganya?

Arifin belum memberi keterangan detail soal harga ini. Menurut Arifin harga mengikut kondisi pasar, namun saat disinggung harga khusus gas murah untuk industri pupuk, dia mengatakan tak akan melebihi US$ 6 per mmbtu.

"Ya nggak boleh (lebih). Nanti ikut formula. Harga produk berapa, formulanya berapa supaya ekonomis," ujarnya.

Begitu juga dengan harga gas PLN, dirinya belum memberi keterangan yang pasti.

"Sementara POD, US$ 6 tapi pasti ikut pasar. Kaya sekarang harga LNG antara US$ 2,7-3, selalu ikut pasar," kata Arifin.


Hide Ads