PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba bersih sebesar Rp 807,68 miliar pada 2019 naik 21,6% year on year (yoy). Kinerja ini dibarengi dengan meningkatnya penjualan produk.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di keterbukaan informasi IDX, Sido Muncul berhasil mencatat pendapatannya sekitar Rp 3,06 triliun di tahun 2019 tumbuh 11% dari Rp 2,7 triliun dari tahun 2018.
Pendapatan itu meliputi dari penjualan produk jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 2,06 triliun, penjualan produk makanan dan minuman Rp 886 miliar serta penjualan produk farmasi sebesar Rp 117,24 miliar naik 17% yoy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi aset, Sido Muncul berhasil mencatatkan sebesar Rp 3,53 triliun dari Rp 3,33 triliun year on year. Sementara Aset lancar dari Rp 1,54 triliun menjadi Rp 1,71 triliun naik 11%. Adapun aset tidak lancar dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 1,82 triliun naik 1,4%.
Direktur PT Jamu & Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan pihaknya akan terus memperluas pangsa pasar untuk meningkatkan pertumbuhan dan penjualan ini. Salah satunya dengan meluncurkan tujuh produk baru Food Supplement.
"Langkah ini dilakukan karena peluang pertumbuhan penjualan di berbagai negara akan terbuka lebar. Di negara lain tidak ada regulasi terkait jamu, tapi untuk food supplement sudah ada regulasi dunianya," ujar Irwan ditemui detikcom di Kantor Sido Muncul Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).
"Jadi kami harap bisa memperluas penjualan produk kami bukan hanya domestik tapi hingga seluruh dunia," pungkasnya.
(ega/ega)