Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dikerubungi para pedagang yang membuka lapak di Reuni 212 siang ini. Uniknya, selain pedagang makanan dan minuman, ada pedagang minyak wangi, hingga cukur jenggot di tengah aksi 212.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Jumat (21/2/2020), tampak seorang pedagang bernama Umar (42) menjajakan dagangan parfumnya. Sebelum membuka lapaknya di depan kawasan patung kuda tempat aksi 212 dilakukan, ia terlebih dahulu berdagang di depan Masjid Istiqlal.
Berbeda dengan pedagang makanan dan minuman yang sering dikunjungi banyak pembeli, dagangan Umar hanya sesekali dikunjungi pembeli. Baru 1 parfum yang berhasil terjual seharga Rp 20 ribu saat dirinya buka lapak di aksi 212.
"Seperti yang dilihat, kalau lagi ada alhamdulillah. Cuma bukan jadi suatu ramai yang ramai banget. Biasanya bendera-bendera yang laku. Ini baru kejual parfum satu Rp 20 ribu," bebernya.
Baca juga: Pedagang Menanti Cuan di Aksi 212 |
Saat ini aksi 212 masih berlangsung. Ia berharap setelah massa melakukan aksinya bisa berbelanja parfum.
"Namanya usaha, ikhtiar, Allah yang menentukan. Tapi ada saja yang beli, mudah-mudahan nanti orang bubar pada belanja," harapnya.
Selain penjual parfum, tampak pedagang cukur jenggot di tengah aksi 212 bernama Rahmad (40). Selain itu, ia juga menjual masker secara keliling.
"Ini saya jual silet cukur jenggot sama masker. Cukuran harganya Rp 5 ribu 2, masker Rp 5 ribu 1," sebutnya.
Rahmad berjualan sejak aksi 212 berlangsung, yaitu sekitar pukul 13.30 WIB atau saat setelah salat Jumat. Dari situ, ia mengantongi Rp 100 ribu. Padahal saat aksi 212 sebelumnya ia bisa mendapatkan Rp 500 ribu.
"Baru dapat Rp 100 ribu paling, sepi. Saya rutin biasa jualan (saat aksi 212). Biasanya (pendapatan) di atas Rp 500 ribu kalau ada dari luar kota pada turun. Ini kan hanya Jabodetabek," katanya.
(dna/dna)