Proyek tol pertama di Aceh yang menghubungkan Banda Aceh ke Sigli terus dikebut pembangunannya. Jalan tol ini sepanjang 74 km ini ditarget beroperasi penuh pada Desember 2021.
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit jalan tol ini sudah bisa dioperasikan sebagian pada April 2020 atau tepatnya saat musim mudik lebaran.
"Lebih kurang bulan April baru jadi seksi IV bisa dipakai minimal fungsional saat mudik lebaran. Untuk yang lainnya kita harapkan akhir 2020 ada satu lagi dan sisa seksi yang lain 2021," ungkap Danang di proyek tol Banda Aceh-Sigli, Jumat (22/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seksi IV tol Banda Aceh-Sigli sendiri merupakan seksi tol paling jauh progresnya, baik lahan maupun pembangunan fisiknya. Seksi ini menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang. Dengan progress pembebasan lahan sudah 99% dan konstruksi 77%.
Sementara itu di proyek tol Banda Aceh-Sigli sendiri terdiri dari enam seksi. Seksi pertama sendiri menghubungkan Padang Tiji-Seulimeum dengan panjang 26 km. Progress lahannya sudah 12,7% bebas dan konstruksinya baru 1%.
Kemudian seksi II menghubungkan Seulimeum-Jantho sepanjang 6 km. Dengan pembebasan lahan sudah 81% dan konstruksinya sudah 24%.
Lalu seksi III mengubungkan Jantho menuju Indrapuri sepanjang 16 km. Pembebasan lahannya sudah mencapai 95% dengan progress konstruksi 42%.
Kemudian seksi V menghubungkan Blang Bintang ke Kutobaro sepanjang 8 km. Pembebasan lahannya baru 17% dengan konstruksi baru 7%.
Terakhir, seksi VI dari Kutobaro ke Simpang Baitussalam sepanjang 5 km. Pembebasan lahannya sudah 90% dan konstruksinya baru 14%.
Proyek tol pertama di Aceh ini sendiri disebut Presiden Joko Widodo sangat cepat pengembangannya. Khususnya dalam proses pembebasan lahannya. Padahal menurutnya, tol ini baru saja dibangun selama 14 bulan.
"Ini baru 14 bulan ground breaking. Ini cepat banget," kata Jokowi di lokasi proyek Simpang Susun Blang Bintang, Aceh, Jumat (21/2/2020).
(das/das)