PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mulai melakukan perhitungan dampak virus corona terhadap bisnis perusahaan ke depannya. Bahkan, pihaknya sudah mulai berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Mengenai corona kita sudah mulai assess (taksir)," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri, Silvano Rumantir di gedung DPR, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Silvano mengaku belum tahu berapa lama dampak virus corona kepada bisnis Bank Mandiri. Hanya saja, pihak manajemen telah berkoordinasi dengan pemegang saham dan OJK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan tidak ada yang tahu berapa lama, tapi kita sudah mulai assess kira-kira belum ada action apa-apa, tapi internally sudah mulai analisa, sudah mulai ngobrol dengan OJK, sudah mulai ngobrol dengan auditor kita dan kementerian," ungkap dia.
Sebelumnya, ekonomi dunia dihadapkan ketidakpastian karena perdagangan global yang belum membaik. Hal itu diperparah dengan adanya virus corona yang membuat perekonomian dunia lesu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, virus corona bisa membuat ekonomi China terkoreksi 2%. Sementara, Indonesia bakal terkoreksi 0,3%.
"Dan kita melihat adanya virus pertumbuhan ekonomi terkoreksi, China bisa terkoreksi 2%, Indonesia bisa terkoreksi 0,3%. Beberapa negara yang menggantungkan ke ekspor terkoreksi lebih dalam lagi," katanya di BPPT, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
Saat dikonfirmasi, Airlangga menyebut koreksi 0,3% merupakan angka konsensus dari berbagai perhitungan.
(hek/eds)