Sejumlah titik di Jakarta dan Bekasi terendam banjir, begitu juga dengan beberapa ruas tol ikut tergenang. Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani, pihaknya masih membuka operasional tol hingga saat ini.
"Yang hari ini saya monitor di Japek (Jakarta-Cikampek) ada beberapa titik yang ada genangan, walaupun tidak ditutup ya. Tapi ada genangan," kata Desi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, Tol Bali Mandara, Selasa (25/2/2020).
Untuk mengantisipasi genangan air semakin parah, pihaknya terus mengoptimalkan fungsi saluran pembuangan air jalan tol (cross drain), menambah pompa, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini yang terus kita kendalikan dengan pembersihan dan lain-lain. Ya memang terus-menerus kita amati. Sampah-sampah, puing-puing, dan lain-lain kita perbaiki, pompa kita tambah, beberapa cross drain-cross drain juga kita sempurnakan," terang Desi.
Ia mengakui, beberapa titik tol Jasa Marga seperti di Japek memang terdampak proyek infrastruktur lain yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Mengenai penanganan itu, pihaknya mengamati saluran yang tertutup proyek KCJB.
"Ya kalau masih banyak aktivitas ya begitu. Masih ada beberapa yang masih banyak konstruksi ya kadang-kadang begitu. Saluran kita tertutup, dan lain-lain. Masih terus kita koordinasikan. Tapi sampai sekarang belum ada penutupan ruas kok," tegas dia.
Mengenai hal tersebut, Desi juga ditanyakan apakah Jasa Marga akan meminta kompensasi pada kontraktor proyek KCJB yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Menurut Desi, hal itu merupakan kewenangan pemerintah.
"Nanti dibahas dengan regulator. Kan KCIC di bawah Kementerian Perhubungan, kalau Japek di bawah Kementerian PUPR. Jadi dibahas regulator," tutup Desi.
Simak Video "Video: Hujan Deras Guyur Jakarta, Banjir Rendam 3 RT di Jagakarsa"
[Gambas:Video 20detik]