Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya Senin (24/2/2020) malam membuat beberapa wilayah tergenang banjir. Akibatnya, PT PLN (Persero) terpaksa memadamkan listrik di wilayah yang terkena banjir untuk menjamin keselamatan masyarakat.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan sejak Senin (24/2/2020) malam ada 2.229 gardu distribusi yang terdampak banjir di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Dari itu, sampai saat ini masih ada 1.564 gardu distribusi terpaksa masih dipadamkan.
"Dari data yang ada tadi malam yang terdampak 2.229 gardu distribusi, yang terpaksa masih padam saat ini 1.564 gardu distribusi," kata Zulkifli di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli menyampaikan rasa simpatinya terhadap warga yang terdampak pemadaman listrik. Namun, Zulkifli bilang, itu harus dilakukan agar tidak ada korban yang tersengat listrik.
"Kami bersimpati terhadap warga yang terkena akibat genangan air dan banjir dari tadi malam sampai pagi ini. Namun demikian kami dengan sangat terpaksa harus memadamkan beberapa gardu distribusi agar warga tidak tersengat listrik," ucapnya.
"Jadi kami sangat terpaksa untuk memadamkan demi keamanan bersama," sambungnya.
Zulkifli menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan RT/RW setempat. Jika sudah mendapat informasi di wilayah tersebut tidak tergenang banjir, maka pihaknya langsung menyalakan listrik di wilayah tersebut.
"Kami terus monitor di lapangan apabila telah berkurang genangannya. Kami koordinasi dengan RT/RW jika lokasi itu sudah tidak tergenang air kita segera menandatangani berita acara dengan RT/RW dan akan langsung kami nyalakan listrik di daerah tersebut," ucapnya.
Khusus di Jakarta, General Manager PLN UID Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan masih ada 834 gardu yang masih dipadamkan.
"Saya laporkan di Jakarta masih ada 834 gardu yang terdampak. Ada 1.000 petugas patroli yang menjaga. Jika dipastikan sudah aman akan segera kita nyalakan," sebutnya.
(eds/eds)