Perum Perumnas menegaskan sebagian besar perumahan yang dibangunnya tak terdampak banjir. Meski rata-rata wilayah di Jabodetabek kerap menjadi langganan banjir setiap hujan deras melanda. Pasalnya, seluruh proyek perumahan baru Perumnas belakangan ini dibangun di titik-titik yang bebas dari banjir.
"Sekarang sudah tidak ada lagi, yang baru kita bangun itu di Bogor, Balairung tidak ada yang banjir," ujar Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo dalam diskusi media bertajuk Strategi Perumnas Mengurangi Backlog Perumahan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Meski demikian, ia tidak memungkiri untuk perumahan yang dibangun di titik-titik rawan banjir otomatis juga ikut terkena banjir. Terutama rumah-rumah yang sudah dibangun sejak tahun 1970an.
"Mungkin ada tapi rumah-rumah lama ya, yang dibangun tahun 70 an itu paling ada, seperti di Bekasi, Rawa Lumbu itu kan memang dari dulu. Memang semua daerah yang kena banjir pasti kebanjiran lah, wong Istana aja kebanjiran," sambungnya.
Lebih lanjut, Bambang menegaskan, meski turut terkena banjir namun dampaknya tidak terlalu parah. Rata-rata hanya tergenang semata kaki.
"Itu pun perumnas kebanjiran hanya yang tahun baru saja, yang kemarin-kemarin ini ga begitu (parah) rata-rata pun cuma sampai mata kaki," pungkasnya.
(dna/dna)