Kementerian Kelautan dan Perikanan berniat membudidaya lobster di dalam negeri sehingga mendapatkan nilai tambah. Indonesia tidak akan sendiri karena negara tetangga mengaku siap bantu.
Negara tetangga tersebut adalah Australia. Pada Kamis 27 Februari 2020 waktu setempat, pemerintah Indonesia sudah meneken MoU dengan pihak Australia, dalam hal ini Universitas Tasmania.
"Australia bukan hanya sahabat Indonesia tapi juga tetangga. Kita bisa memilih teman, tapi tidak bisa memilih tetangga. Tetangga itu sudah kehendak Tuhan. Apakah kita bisa jadi tetangga yang baik, atau tetangga yang jahat. Australia memilih untuk jadi tetangga yang baik untuk Indonesia, maka dari itu saya bersyukur dan berterima kasih," kata Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo di Hobart, Tasmania, Kamis (27/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruang lingkup kerja sama yang diteken dalam MoU tersebut antara lain:
- Melakukan penelitian bersama di bidang kelautan dan perikanan,
- Mengembangkan program tailor-made di bidang pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan,
- Secara bersama-sama mempromosikan pencapaian dan hasil penelitian bersama melalui pengembangan proyek percontohan,
- Segala bentuk kerja sama lain yang relevan yang akan diputuskan bersama oleh para pihak terkait.
Indonesia sendiri sudah berniat untuk membudidaya lobster supaya dapat nilai tambah. Edhy mengaku akan merevisi Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan melarang penangkapan benih lobster karena dinilai bisa menghambat budidaya lobster.
Menurut Edhy, rencana revisi permen itu sudah disampaikan ke Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, dan secara lisan disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Secara lisan sudah saya sampaikan (ke Jokowi), tinggal nanti kami akan presentasi dalam waktu dekat," tambahnya.
Ia mengatakan, jika Jokowi sudah setuju, maka KKP akan merilis Permen baru yang akan menggantikan Permen yang dirilis oleh menteri KP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Baca juga: RI Sontek Cara Tasmania Budi Daya Lobster |
(ang/fdl)