Sisa 17 Km, Nasib Normalisasi Ciliwung di Tangan Anies

Sisa 17 Km, Nasib Normalisasi Ciliwung di Tangan Anies

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 28 Feb 2020 15:00 WIB
Banjir Jakarta beberapa waktu lalu membuat upaya untuk normalisasi Sungai Ciliwung kembali bergeliat. Pembebasan lahan untuk pelebaran sungai pun akan dilakukan
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Permasalahan pembebasan lahan masih jadi hambatan utama mandeknya proyek normalisasi kali Ciliwung. Proyek ini sendiri dinilai dapat meminimalisir banjir di Jakarta.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian PUPR Bambang Hidayah mengatakan sampai sekarang masih banyak lokasi proyek yang belum dibebaskan lahannya. Meski begitu dia mengatakan di beberapa titik sudah ada pembebasan lahan yang mulai dilakukan.

Bambang mengatakan masih butuh 17 km lahan bantaran Ciliwung yang mesti dibebaskan. Seperti diketahui proyek ini menang digarap oleh Kementerian PUPR, namun untuk pembebasan lahannya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Sudah Pemprov sudah mulai membebaskan kok, ada progress. Kita butuh 17 km lagi," kata Bambang kepada detikcom, Jumat (28/2/2020).

Bambang menjelaskan pembebasannya memang paralel di beberapa wilayah. Dari laporan yang dia dapatkan kini sudah ada 3 km bantaran kali yang dibebaskan di daerah Pejaten Timur, dan akan segera dilelang kontraktornya.

"Tersebar kok di beberapa kelurahan. Ada progress 3 kiloan lah. Misalnya Pejaten Timur, ini yang akan jalan dilelang dulu," ungkap Bambang.

Selanjutnya ada juga 1,2 km bantaran kali yang dibebaskan di daerah dekat Masjid Istiqlal. Pihaknya sudah memulai pengerjaan konstruksi di sana.

"Yang sudah jalan 1,2 km itu di Ciliwung Lama depan Istiqlal. Itu juga karena berbarengan dengan renovasi masjid," kata Bambang.

Dari catatan detikcom, bantaran kali Ciliwung yang mau dinormalisasi ada 33 km panjangnya. Namun sampai kini, normalisasi mandek dan baru selesai 16 km. Proyek ini sempat vakum sejak 2018 karena belum ada lahan yang dibebaskan.


(dna/dna)

Hide Ads