Harga Bawang Putih Meroket Bikin Inflasi Februari 0,28%

Harga Bawang Putih Meroket Bikin Inflasi Februari 0,28%

hek - detikFinance
Senin, 02 Mar 2020 11:23 WIB
Bawang putih melonjak
Foto: Muhamad Rizal
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,28% di Februari 2020. Kenaikan harga bawang putih menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Risanti mengatakan menurut kelompok pengeluaran, dari 11 kelompok, yang memberikan inflasi paling tinggi itu adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau inflasi 0,95% di mana andilnya 0,25%

"Kelompok kedua inflasi besar adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya inflasinya 0,41%" kata Yunita di kantornya, Jakarta, Senin (2/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian kelompok kesehatan mengalami inflasinya 0,34%. Dari kelompok tersebut ada yang memberikan sumbangan deflasi antara lain transportasi -0,37%, dan informasi komunikasi jasa keuangan -0,01%.

"Kalau dilihat satu persatu komoditas apa yang memberikan inflasi yaitu pada kelompok makanan, minuman dan tembakau itu komoditasnya adalah bawang putih memberikan andil 0,09%" jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, kata Yunita, cabai merah menyumbang 0,06%. Lalu daging ayam ras, jeruk masing-masing memberi andil 0,02%. Beberapa komoditas yang menyumbang inflasi 0,01% antara lain rokok kretek filter, beras, mie goreng, rokok putih, cabai rawit, bawang bombai.

"Komoditas yang sumbang deflasi pada kelompok ini adalah kacang panjang -0,01%" katanya.

Untuk kelompok perumahan, air listrik dan abah bakar rumah tangga antara lain disebabkan kenaikan kontrak rumah andilnya 0,01% dan kenaikan bahan bakar rumah tangga andilnya 0,01%.

"Bahan bakar ini terdiri dari beberapa komoditas, minyak tanah, gas elpiji 12 kg, 3 kg, bluegas, jadi bervariasi kenaikannya antar kota, sharenya 0,01%" tuturnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads