Tekan Harga Masker, Pemerintah Mau Kurangi Ekspor

Tekan Harga Masker, Pemerintah Mau Kurangi Ekspor

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 02 Mar 2020 20:00 WIB
Pedagang menunggu calon pembeli masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2020).  Harga masker yang sempat menyentuh sekitar Rp1,7 juta per kotak untuk jenis N95 karena dampak virus corona, kini telah turun hingga sekitar 50 persen menjadi sekitar Rp800 ribu hingga Rp900 ribu per kotak, sementara untuk masker bedah dari harga sekitar Rp250 ribu menjadi Rp160 ribu per kotak. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta -

Pemerintah akan mengurangi ekspor demi menekan harga masker yang saat ini meroket. Kenaikan harga masker di Indonesia terjadi pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengurangi kuota ekspor masker demi menekan harga.

"Pemerintah nanti dengan (Kementerian) Perdagangan mengurangi ekspor daripada masker," kata Airlangga di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan kenaikan harga masker karena banyak orang yang memborongnya.

"Jadi memang gini, itu kan banyak pikiran sekarang kita ketimpa virus corona yah, jadi situasi inilah," kata Agus.

ADVERTISEMENT

Selain mengurangi kuota ekspor, Agus mengaku akan memberikan instruksi kepada para produsen masker untuk meningkatkan jumlah produksinya untuk memenuhi kebutuhan.

"Kalau stok ini otomatis yang produksi kita suruh tingkatkan, memang mereka sedang proses memproduksi lebih banyak dari sebelumnya," ujarnya.

"Ya kita mengimbau ya otomatis dengan diperbanyak produksi, otomatis akan turun dengan sendirinya," tambahnya.

Sebelumnya, Pasar Pramuka di Jakarta Timur diserbu masyarakat sejak siang hingga sore hari ini. Pasar yang menjual alat kesehatan dan obat-obatan itu dipadati masyarakat yang memborong masker.

Harga masker pun langsung melonjak. Misalnya saja masker Sensi yang awalnya dijual Rp 25.000, sekarang harganya tembus Rp 300.000-380.000.

Seorang pedagang di Pasar Pramuka, Mahfud mengaku habis menjual 10 karton masker Sensi (400 box) hari ini.

"Sudah habis. 10 karton tadi sudah dibayar orang sekarang sudah di mobil," ungkap Mahfud di Jakarta Timur, Senin (2/3/2020).

Tekan Harga Masker, Pemerintah Mau Kurangi Ekspor



(hek/ara)

Hide Ads