Suasana panik buying pun tak terbendung di toko swalayan pada Senin sore saat jam pulang kerja. Salah satunya toko swalayan di kawasan Jakarta Timur yang sempat disambangi detikcom.
Bahan pangan seperti minyak goreng, beras, sayuran, hingga mi instan diborong masyarakat. Selain bahan pangan, panic buying juga terjadi di Pasar Pramuka.
Warga berbondong-bondong memborong masker, tisu basah hingga hand sanitizer. Bahkan, harga masker tembus Rp 350.000/box.
Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini
Geger Corona di RI, Warga Buru Masker
Foto: Pasar Pramuka (Vadhia Lidyana/detikFinance)
|
Dari pantauan detikcom, lalu lintas menuju Pasar Pramuka dari arah Jalan Pemuda, Rawamangun padat. Palang parkir penuh pun tertulis di gerbang utama pasar.
Seorang pengunjung Pasar Pramuka, Didi (33) yang merupakan driver ojek online mengatakan, ia langsung menghentikan aktivitas mencari penumpang hari ini untuk mencari masker di Pasar Pramuka.
"Saya baca berita langsung ke sini dari Cempaka Putih. Saya cari masker neo mau beli banyak," kata Andi kepada detikcom di kiosnya, Senin (2/3/2020)
Selain itu, Angel (40) seorang warga Depok langsung bergegas menyambangi Pasar Pramuka untuk membeli masker.
"Dengar kabar di Depok saya panik. Saya lagi pergi ke sini, cari online nggak ada, nanya-nanya orang katanya di sini ada," papar Angel.
Baca selengkapnya di sini: Warga Buru Masker di Pasar Pramuka!
Harga Masker Tembus Rp 350.000 di Pasar Pramuka
Foto: Pasar Pramuka (Vadhia Lidyana/detikFinance)
|
Kabar itu menyebabkan permintaan akan masker melonjak drastis. Dari pantauan detikcom, Senin (2/3/2020), pengunjung di Pasar Pramuka, Jakarta Timur menyerbu penjual masker.
Seorang pedagang obat dan alat kesehatan, Neni mengaku harga masker dengan merek Sensi sudah melonjak drastis. Dari yang awalnya dijual dengan harga Rp 25.000 satu box (50 lembar), kini harga masker Sensi ia jual Rp 350.000 atau sudah naik 1400%.
"Dari Januari sudah naik. Kemarin-kemarin diborong kebanyakan oleh orang China. Sekarang orang Indonesia yang borong," kata Neni kepada detikcom di kiosnya, Senin (2/3/2020).
Baca selengkapnya di sini: Harga Masker di Pasar Pramuka Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 350.000
Warga Diimbau Jangan Panik Belanja
Foto: Vadhia Lidyana
|
Kabar tersebut ternyata membuat masyarakat langsung beramai-ramai memborong barang seperti hand sanitizer, masker, obat-obatan dan multivitamin, hingga makanan di ritel-ritel yang ada. Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Tutum Rahanta mengimbau masyarakat untuk tidak panik belanja sebab dipastikan stok akan terus mencukupi.
"Memang terjadi peningkatan dari biasanya, tapi stok mencukupi dan diharapkan masyarakat tidak panic buying," kata Tutum kepada detikcom, Senin (2/3/2020).
Menurutnya, bila masyarakat panik belanja, malah akan membuat pembeli sulit mendapatkan barang yang diinginkannya. Sebab, pengelola ritel belum sempat mengeluarkan stok barang dari gudang untuk dipajang di rak barang ritel-ritel tersebut.
"Tak perlu panik, persediaan stok aman, kalau panic buying, perputaran stock yang dipajang tidak keburu. Kan barang perlu dipajang yang di keluarkan dari gudang penyimpanan," sambungnya.
Baca selengkapnya di sini: RI Diserang Corona, Warga Jangan Panik Belanja!
Heboh Corona, Mi Instan hingga Minyak Goreng Ludes
Foto: Vadhia Lidyana
|
Kabar itu menyebabkan sejumlah toko obat dan alat kesehatan diserbu. Tak hanya itu, toko swalayan juga dipadati masyarakat untuk memborong sembako.
Hal itu terbukti ketika detikcom mendatangi toko swalayan di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/3/2020).
Begitu memasuki kawasan Rawamangun, lalu lintas sudah padat. Kendaraan pribadi pengunjung toko swalayan itu terparkir di pinggir jalan. Tak kira-kira, 4-5 gedung ruko di sebelah toko swalayan ini juga dipenuhi kendaraan pengunjung yang menumpang parkir.
Baca selengkapnya di sini: Heboh Corona, Mi Instan hingga Minyak Goreng Ludes di Toko Swalayan
Polri Bakal Dikerahkan Batasi Warga Borong Sembako
Kepala Staf Presiden, Moeldoko/Foto: Noval Dhwinuari/detikcom
|
Menanggapi hal itu Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah pencegahan kosongnya stok sembako di pasar. Caranya dengan menggandeng Polri untuk membatasi masyarakat belanja sembako.
"Justru itu kita akan mengambil langkah-langkah itu. Nanti Kapolri supaya menurunkan anggotanya untuk ikut membatasi masyarakat melakukan hal yang berlebihan seperti itu," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Baca selengkapnya di sini: Polri Bakal Dikerahkan Batasi Masyarakat Borong Sembako
Halaman 2 dari 6