Masyarakat langsung berbondong-bondong membeli bahan pangan alias panic buying usai pemerintah mengonfirmasi adanya WNI terpapar virus corona. Beberapa pusat perbelanjaan tampak ramai dipenuhi masyarakat yang ingin menyetok makanan.
Menanggapi itu, Menteri BUMN Erick Thohir menilai jika reaksi masyarakat ialah sesuatu yang wajar. Ibaratnya, orang tua akan cemas jika anaknya sakit.
"Yang namanya panik ya panik, itu natural lah. Kalau kita punya anak sakit panas pasti langsung mau cepat-cepat di bawa," katanya saat meninjau Gudang Beras Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu kemarin (4/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dia menuturkan, terpenting saat ini ialah mengedukasi masyarakat jika pasokan pangan cukup.
"Tapi yang penting tadi, kita tidak bisa melarang orang panik. Tapi kita memberikan edukasi kepada masyarakat kita siap, stoknya ada. Itu aja yang bisa kita lakukan, kalau dilarang orang panik, nggak mungkin," katanya.
"Cuma kita ingin memberikan secara transparan dengan fakta dan data, jadi bukan asumsi-asumsi bohong bahwa ini ada barangnya," ujarnya.
Pasokan beras cukup?
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]