Deputy CIO Mandiri Investasi Aldo Perkasa menjelaskan pasar keuangan global beberapa waktu terakhir mengalami volatilitas yang sangat tinggi. Mulai dari indeks Dow Jones yang turun, kemudian indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat terkoreksi.
"Memang ini apa yang terjadi pada beberapa minggu terakhir tidak lepas karena kekhawatiran corona virus," kata Aldo dalam acara Market Outlook Mandiri Investasi di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Padahal, kata Aldo, pasar keuangan global sempat membaik karena perang dagang yang mulai mereda. Namun corona membalikkan keadaan, membuat pasar kembali menurun.
"Sekarang orang-orang larinya ke safe haven seperti emas dan US Treasury," jelas dia.
Menurut dia, banyak intervensi dari bank sentral dan pemerintah di sejumlah negara yang memberikan stimulus untuk negaranya. Ini dilakukan untuk meng-counter perlambatan perekonomian akibat corona.
Aldo menyampaikan, pasar saham saat ini sudah mulai kembali normal. Namun bukan berarti corona tidak akan memberikan dampak. Dia menyebutkan, sejumlah analis menyebut jika corona ini berdampak kepada penurunan ekonomi China.
"Analis sedang menghitung ulang, karena China adalah episentrumnya. Ada gambaran kalau corona berlangsung 1 kuartal atau sampai Maret ini akan memangkas ekonomi 1% dari pertumbuhan ekonomi China, jika 6 bulan atau lebih maka bisa 1-1,5%. Tapi tentu ini hitungan kasar yang belum mengkalkulasikan paket dari pemerintah," ujarnya.
(kil/ang)