Antisipasi Puasa, RNI Ajukan Impor Gula 250.000 Ton

Antisipasi Puasa, RNI Ajukan Impor Gula 250.000 Ton

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 06 Mar 2020 15:14 WIB
Gula menjadi salah satu bahan pangan pokok yang diimpor pemerintah. Impor itu dilakukan untuk menjaga pasokan harga dan pasokan menjelang Ramadhan 2020.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT RNI (Persero) tengah mengajukan impor gula sebesar 250 ribu ton. Impor gula ini khususnya digunakan untuk stabilisasi harga dalam menghadapi puasa dan Lebaran.

"Kita sekitar 250 ribu ton," kata Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Dia mengatakan, untuk keputusan impor menunggu restu dari rapat koordinasi terbatas (rakortas) pemerintah. Kemudian, izin impornya akan dikeluarkan Kementerian Perdagangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, untuk antisipasi gejolak harga diharapkan gula impor itu masuk pada awal April.

"Puasa itu mulai April, jadi paling nggak ya awal minggu April barang udah masuk. Karrna awal puasa juga sudah ada yang masuk raw sugarnya, jadi nggak perlu khawatir," katanya.

ADVERTISEMENT

"Karena biasanya kalau puasa ada gejolak permintaan tinggi, jadi untuk antisipasi itu makanya RNI dan Bulog mengajukan impor, karena kita BUMN pasti bertanggung jawab dengan operasi pasar, kebutuhan-kebutuhan ini harus dipenuhi," ungkapnya.

Dia mengatakan, gula itu kemungkinan dari India. Sebab, pemerintah juga punya misi khusus.

"Saya dengar dari India, karena ada kepentingan pertukaran ini juga. Karena kita bergantung juga terhadap pertukaran ekspor ke India, coal, sawit dan lain-lain," ujarnya.




(acd/fdl)

Hide Ads