RI Diserang Corona, Investasi dari China hingga Februari Merosot

RI Diserang Corona, Investasi dari China hingga Februari Merosot

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 06 Mar 2020 17:19 WIB
Dampak ekonomi wabah virus corona bisa lebih buruk daripada yang diperkirakan
Ilustrasi/Foto: Ap Photo
Jakarta -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan realisasi investasi dari China di Indonesia turun di awal 2020. Hal itu berdasarkan perhitungan sejak awal Januari hingga Februari. Penyebabnya adalah wabah virus corona Covid-19.

"Nah pertanyaannya adalah, gimana realisasi investasi khusus dari Tiongkok. Di semester pertama kita lagi menghitung sekarang berapa penurunan dari realisasi investasi Tiongkok. Tapi dalam simulasi data sekarang, sampai dengan Februari kemungkinan besar menurun untuk khusus Tiongkok," kata Bahlil di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).

Bahlil menjelaskan kondisi lesunya perekonomian dialami seluruh dunia karena terimbas virus Corona. Jadi bukan hanya Indonesia yang merasakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang pertama harus saya menyampaikan bahwa Corona ini tidak hanya berdampak pada Indonesia tapi hampir semua negara. Kontribusi pertumbuhan ekonomi dunia yang dari China kan kurang lebih 16-17%," jelasnya.

Meski investasi dari China menurun, Bahlil tetap yakin bahwa realisasi investasi secara keseluruhan dari berbagai negara akan mengalami pertumbuhan.

ADVERTISEMENT

Strategi yang dilakukan akan mendorong investasi dari negara lain selain China serta mengoptimalkan investasi dari dalam negeri.

"Untuk negara-negara lain dan investasi dalam negeri itu dibandingkan pada periode yang sama 2019 meningkat. Jadi BKPM dalam membuat strategi untuk menghadapi isu Corona maka kita lakukan penetrasi pada negara-negara lain maupun menggali potensi investasi dalam negeri," ujarnya.

Terkait nilai investasi hingga saat ini, dirinya belum bisa mempublikasikan karena yang bisa disampaikan adalah keseluruhan sepanjang triwulan pertama, yaitu Januari hingga Maret. Sedangkan saat ini baru masuk awal Maret.

"Kita kan hitungnya per triwulan ya dan triwulan itu kita akan diumumkan awal bulan depan," tambahnya.




(toy/eds)

Hide Ads