Sandiaga Ingatkan Pemerintah Harus Realistis Turunkan Kemiskinan

Sandiaga Ingatkan Pemerintah Harus Realistis Turunkan Kemiskinan

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 07 Mar 2020 15:30 WIB
Kemiskinan masih jadi persoalan yang terus dicari solusinya di Jakarta. Ketidakpastian ekonomi global hingga korupsi turut berimbas pada kehidupan masyarakat.
Ilustrasi kemiskinan/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan menghapus angka kemiskinan. Saat ini, masih ada sekitar 9 juta jiwa yang masuk pada kelompok miskin.

Menanggapi itu, Pengusaha Sandiaga Uno mengaku upaya tersebut bisa saja direalisasikan. Namun pemerintah harus lebih realistis lagi.

"Saya suka target-target yang ambisius, tapi kita harus realistis, dan menurut saya kalau ke nol persen di 2024 meski harus jujur. Kalau 2045 masih memungkinkan, karena masih ada 25 tahun," kata Sandiaga usai acara Populi Center dan Smart FM Network di The MAJ Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/3/2020).

Menurut Sandiaga menghilangkan angka kemiskinan bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi saat ini yang masuk dalam kelompok tersebut merupakan orang-orang yang memang membutuhkan uluran tangan pemerintah.


"Karena di Jakarta saja tingkat kemiskinan 3-3,4% dan kita ada dalam taraf kemiskinan itu yang paling susah diturunkan dan harus dibidik dengan kebijakan pendidikan, kebijakan kesehatan, juga membangun kekuatan ekonomi keluarga," jelasnya.

"Jadi mungkin kita mesti duduk sama-sama lihat angka realistisnya berapa, tapi saya sejuta kita harus hapuskan, turunkan secara signifikan angka kemiskinan ini," tambahnya.

Sebelumnya, masih ada sekitar 9 juta jiwa di Indonesia yang berada di garis kemiskinan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka kemiskinan ekstrem hilang di tahun 2024.

"Data tentang siapa dan di mana warga kita ini harus betul-betul akurat sehingga program bisa disasarkan tepat pada kelompok sasaran yang kita inginkan. Dan kita harapkan nanti di 2024 untuk kemiskinan ekstrem ini bisa kita berada pada posisi 0," ujar Jokowi dalam rapat terbatas membahas strategi percepatan pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Jokowi mengacu data Bank Dunia (WB) mengenai angka kemiskinan. Ada 3,3 persen dari total penduduk Indonesia. Berbagai strategi disiapkan untuk pengentasan kemiskinan. Jokowi ingin semua program yang dicanangkan tepat sasaran.




(hek/hns)

Hide Ads