Cegah Corona, Prancis hingga China Batasi Penggunaan Uang Tunai

Cegah Corona, Prancis hingga China Batasi Penggunaan Uang Tunai

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 09 Mar 2020 13:05 WIB
Virus corona: Bisa menyebar melalui telepon genggam, uang kertas; binatang peliharaan bisa tertular
Ilustrasi/Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Penggunaan uang tunai di negara tertentu mulai dibatasi karena khawatir virus corona (Covid-19) bisa menular lewat alat pembayaran tersebut. Di saat yang sama, transaksi elektronik dan berbasis kartu ditingkatkan.

Dikutip dari CNN, Senin (9/3/2020), museum Louvre di Paris minggu ini melarang uang tunai di tengah wabah corona. Keputusan untuk hanya menerima pembayaran kartu kredit adalah bagian dari upaya membuat staf merasa lebih nyaman untuk kembali bekerja.

Kekhawatiran atas uang tunai muncul ketika orang yang terinfeksi oleh coronavirus dalam skala global mendekati 100.000, sebagian besar di China. Wabah itu akan mendorong pembayaran secara mobile.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Opsi pembayaran seluler dan tanpa kontak berkisar dari Apple Pay, Samsung Pay dan Google Pay, di mana konsumen menggunakan smartphone atau jam tangan pintar untuk membayar di toko, hingga kartu kredit dengan chip NFC.

Seorang pejabat di People's Bank of China bulan lalu dilaporkan mengatakan bahwa China akan menggandakan pembayaran secara mobile untuk menghindari kontak manusia yang tidak perlu.

ADVERTISEMENT

"Sulit untuk mengetahui beban bakteri di tangan kami ketika kami menangani (uang dan kartu) kami. Saya kira ketika orang pindah ke transaksi elektronik, risikonya berkurang. Tetapi kami masih menggunakan telepon kami [untuk pembayaran seluler] setelah menyentuh beberapa permukaan, "kata Matewele dari London Metropolitan University.

Masyarakat juga dianjurkan untuk membersihkan ponsel dan kartu kredit untuk meningkatkan perlindungan diri dari virus.




(toy/eds)

Hide Ads