Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pertama berada di level 5.266,29 atau melemah 4,22% terhadap penutupan T-1 yang berada di level 5.498,54.
Menanggapi hal tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengungkapkan saat ini regulator memantau dengan cermat kondisi pasar modal Indonesia.
"OJK memantau dengan cermat dan hati-hati terkait kondisi pasar modal kita, termasuk kondisi pasar regional dan global," kata Hoesen dalam keterangannya, Senin (9/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, OJK selaku regulator juga siap mengeluarkan kebijakan yang diperlukan pada saat OJK menilai perlu ada kebijakan tertentu untuk menyikapi dinamika pasar selanjutnya.
Baca juga: 349 Saham Rontok, IHSG Anjlok 4% ke 5.266 |
Hari ini investor asing mencatat net sell sebesar Rp 215,12 miliar dengan nilai perdagangan pada sesi I mencapai Rp 2,96 triliun. Kemudian rupiah berada di level Rp 14.363 atau melemah 0,84% terhadap penutupan akhir pekan lalu sebesar Rp 14.243.
Indeks sektoral pada akhir sesi I ditutup melemah antara lain, keuangan (-4,09%), konsumer (-3,85%), infrastruktur (-5,65%), perdagangan (-2,93%), properti (-3,19%), aneka Industri (-4,02%), industri Dasar (-5,27%), pertambangan (-4,59%), perkebunan (-6,53%).
Indeks di kawasan Asia yang diamati pada pukul 12.03 terpantau melemah, Nikkei (-5,67%), STI (-4,39%), Hangseng (-3,50%), Shanghai (-2,41%), KOSPI (-4,11%), SET (-5,85%).
Baca juga: Dolar AS Tekan Rupiah ke Rp 14.345 |
(kil/fdl)