Luhut Singgung Ribut-ribut AS-Rusia di Balik Harga Minyak Anjlok

Luhut Singgung Ribut-ribut AS-Rusia di Balik Harga Minyak Anjlok

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 09 Mar 2020 23:06 WIB
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara untuk detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Harga minyak mentah dunia sempat anjlok 22% ke level US$ 30 per barel. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tidak buru-buru memangkas harga bahan bakar minyak (BBM) untuk menyikapi harga minyak anjlok.

Sebab, menurut Luhut, kondisi ini perlu dicermati secara hati-hati.

"Harga ini kan mesti cermati baik-baik. Nggak boleh juga buru-buru. Karena kan bukan Indonesia saja, semua dunia kena," kata Luhut, ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).

Selain Luhut juga menyinggung perseteruan Amerika Serikat dan Rusia di balik anjloknya harga minyak dunia. Oleh sebab itu, Luhut enggan menjelaskan lebih jauh soal peluang menurunkan harga BBM.


"Ya nanti pelan lah, baru satu hari kan. Kita belum tahu. Ini kan perkelahian Rusia dan Arab Saudi. Jadi nggak boleh buru-buru. Lihat ini mesti cermat," ungkap Luhut.

Dia juga berpesan kepada pengamat agar hati-hati dalam berkomentar, apalagi memprediksi harga minyak dunia dan dampaknya kepada harga BBM.

"Jadi pengamat-pengamat yang ngomong itu asbun (asal bunyi) saja. Saran saya jangan berkomentar kalau belum jelas masalahnya. Karena nggak elok," pungkas Luhut.




(hns/hns)

Hide Ads