BUMN Buyback Saham Rp 8 T, Pasar Modal Bisa Bergairah?

BUMN Buyback Saham Rp 8 T, Pasar Modal Bisa Bergairah?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 11 Mar 2020 05:34 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di zona merah. IHSG cenderung bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan hari ini.
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Jakarta -

Sebanyak 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan buyback saham atau pembelian kembali senilai Rp 8 triliun. Ke-12 BUMN tersebut di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hingga PT Timah Tbk.

"Ada 12 BUMN yang akan buyback nilainya Rp 7 sampai 8 triliun," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Selasa kemarin (10/3/2020).

Arya mengatakan pelaksaan buyback diserahkan ke masing-masing BUMN. Langkah buyback diambil BUMN di tengah anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini.

"Alasannya IHSG turun, baru nilai fundamental perusahaan melebihi nilai transaksi di pasar," tuturnya.

Berikut 12 BUMN yang akan melakukan buyback:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
5. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
6. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
7. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
8. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
9. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
10. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
11. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
12. PT Timah Tbk (TINS)

Kira-kira apa dampaknya ke pasar modal?


Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM), Marsangap P Tamba mengatakan, jika benar 12 BUMN mau melakukan buyback sebesar itu maka IHSG berpotensi terselamatkan. Apalagi besarannya mencapai Rp 8 triliun sehingga mampu menambah nilai transaksi harian.

"Buyback bisa banget (selamatkan IHSG). Kalau tidak ada tambahan tekanan eksternal (Rp 8 triliun) itu lumayan besar untuk menggerakkan pasar. Sebelum rush kemarin kan (nilai transaksi harian) sempat sepi ke Rp 3 triliun. Jadi kalau ada dana tiba-tiba (Rp 8 triliun) ya lumayan," tuturnya di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Itu baru BUMN, belum dari perusahaan tercatat lainnya yang kemungkinan juga akan melakukan buyback. Marsangap yakin, banyak emiten swasta yang mau melakukan buyback demi menjaga nilai sahamnya.

"Secara umum perusahaan mau, terutama perusahaan besar berkepentingan juga. Harga saham itu sebagai sinyal nama baik perusahaan. Beberapa perusahaan besar termasuk BUMN akan ikut," katanya.



Simak Video "Video: Telkom Siapkan Rp 3 T untuk Buyback Saham"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads