Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut wabah virus corona menghambat aktivitas industri perikanan. Salah satu dampak paling besar dari serangan virus bernama Covid-19 itu terhadap sektor perikanan yaitu investasi menjadi seret.
Edhy menjelaskan ada sejumlah investor yang menunda untuk berinvestasi di Indonesia. Kebanyakan investor tersebut berasal dari China. Potensi investasi yang tertunda bernilai miliaran dolar AS.
"Saya sempat dua kali akan melakukan perjalanan untuk bertemu para investor yang mau berinvestasi di industri perikanan, tapi saya tunda," cerita Edhy yang ditemui usai menyelesaikan Sidang Promosi Doktor Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Rabu (11/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun ada hambatan terkait wabah corona, Edhy mengatakan aktivitas ekspor tetap berjalan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga berupaya untuk meningkatkan produksi perikanan dalam negeri untuk menekan kebutuhan impor.
"Tapi yang jelas kita juga jangan menyerah dengan situasi ini. Banyak alternatif pasar di dunia yang mau (mengimpor produk perikanan di Indonesia). Bahkan kita impor ke China nggak berhenti kan," jelas Edhy.
Salah satu upaya KKP untuk memacu gairah industri perikanan lokal, yaitu dengan menggalakkan program budidaya ikan. KKP mempermudah pengurusan izin dan menjamin ketersediaan bibit beserta pakan ikan.
Edhy menjelaskan Indonesia memiliki potensi produk perikanan yang besar namun belum dioptimalkan. Ke depannya, diharapkan semakin banyak pengusaha budidaya yang mampu menjadi eksportir produk perikanan Indonesia.
(mul/mpr)