BI Sosialisasi Penggunaan QR Code ke Pelaku UMKM Tegal

BI Sosialisasi Penggunaan QR Code ke Pelaku UMKM Tegal

Imam Suripto - detikFinance
Rabu, 11 Mar 2020 18:03 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal memberikan keterangan kepada wartawan
Foto: Imam Suripto
Tegal -

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Jawa Tengah tengah gencar mengenalkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada pelaku UMKM dalam bertransaksi. Selain mudah, pembayaran dengan QRIS ini lebih aman dan terhindar dari peredaran uang palsu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M Taufik Amrozy kepada wartawan Rabu (11/3/2020) menjelaskan, penggunaan QRIS dalam bertransaksi untuk menjawab tuntutan zaman dalam bertrabsaksi jual beli. Di mana perkembangan alat pembayaran non tunai saat ini telah berevolusi secara pesat seiring berkembangnya ekonomi dan keuangan digital 4.0.

Bank Indonesia Perwakilan Tegal, sambung Taufik Amrozy, kini tengah gencar menggandeng pelaku UMKM agar menggunaan QRIS dalam bertransaksi jual beli. Sebagai kota metropolis, Kota Tegal memiliki ribuan UMKM yang tersebar di seluruh wilayah. Sehingga nantinya, transaksi jual beli produk UMKM tidak perlu menggunakan uang tunai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 17 Agustus 2019 Bank Indonesia meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yaitu standar QR yang mengintegrasikan seluruh platform aplikasi pembayaran digital yang diterbitkan oleh seluruh penyedia jasa sistem pembayaran. Intinya merchant atau pedagang cukup mempunyai satu QR yang dapat menerima pembayaran dari seluruh aplikasi sistem pembayaran digital," ujar M Taufik Amrozy.

Secara umum terdapat berbagai manfaat penggunaan QRIS bagi masyarakat dalam bertransaksi. Terdapat 8 (delapan) manfaat khusus bagi merchant atau UMKM pengguna QRIS antara lain;

ADVERTISEMENT

Pembayaran menggunakan QRIS mengikuti tren pembayaran non tunai digital. Artinya, tersedia alternatif metode pembayaran bagi customer sehingga memperluas pangsa pembeli khususnya generasi muda yang tentunya berpotensi meningkatkan omset penjualan.

Uang hasil penerimaan usaha dan untuk keperluan pribadi secara otomatis karena hasil penerimaan dari QRIS akan otomatis masuk rekening. Mengurangi kesulitan merchant dalam menyediakan uang kecil untuk kembalian.

Menghilangkan potensi kerugian akibat penerimaan pembayaran menggunakan uang palsu. Hasil penjualan tercatat otomatis dan uangnya langsung tersimpan di bank serta dapat dimonitor setiap saat melalui aplikasi.

"Salah satu keunggulan QRIS adalah antar platform aplikasi yang dikembangkan perusahaan penyedia jasa pembayaran, baik bank ataupun non-bank sudah saling terhubung dengan mudah, termasuk bank-bank di daerah. Dengan QRIS, kita dapat mendorong kemajuan sektor UMKM termasuk koperasi, yang tentunya mempercepat akses keuangan bagi pelaku usaha," pungkasnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads