Buyback Saham BUMN Nggak Mempan Tangkal Gempuran Corona?

Buyback Saham BUMN Nggak Mempan Tangkal Gempuran Corona?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 14 Mar 2020 11:50 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di zona merah. IHSG cenderung bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan hari ini.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan pada perdagangan saham kemarin, meski berakhir di zona hijau. Sebab, perdagangan saham sempat dibekukan (trading halt).

Pembelian kembali (buyback) saham BUMN pun dinilai belum memberi pengaruh pada perdagangan saham yang 'dihajar' virus corona. Sebagaimana diketahui, 12 BUMN mendapat tugas untuk melakukan buyback. Nilainya Rp 8 triliun.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, BUMN melakukan buyback secara bertahap. BUMN tidak langsung mengeksekusi pembelian saham secara sekaligus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan yang kemarin pada saat buyback belum semua kok dilakukan, kan kita berproses tidak satu hari buyback semua, nggak, kita tunggu kondisi," katanya kepada detikcom, Jumat kemarin (13/3/2020).

Dia mengatakan, BUMN akan berhati-hati melakukan buyback. Pihaknya tak ingin BUMN salah ambil langkah dalam melakukan buyback.

ADVERTISEMENT

"Karena di luar negeri juga mengalami hal yang sama, hari ini bursa kita turun 4%, Dow Jones turun 2%. Kita wait and see, nggak bisa kita salah langkah," katanya.

Keputusan Buyback Saham Diserahkan Emiten

Untuk meredam penurunan saham-saham di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merelaksasi aturan buyback saham oleh emiten tanpa harus melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sejak aturan itu diumumkan sudah ada belasan emiten yang melakukan buyback.

Tapi kenyataannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih saja anjlok sehingga perdagangan saham sempat dihentikan sementara.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi mengatakan, aturan relaksasi buyback tidak serta merta bisa langsung menyelamatkan IHSG. Sebab keputusan melakukan buyback kembali kepada emiten masing-masing dan tidak dilakukan secara serempak.

"Nggak bisa seperti ini dong, nggak bisa langsung, buyback, terus buyback semua, nggak bisa dong. Kan itu keputusan ada di masing-masing. Tapi begitu dirasa murah pasti buyback lah," tuturnya di gedung BEI.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menambahkan, hingga saat ini memang sudah ada beberapa emiten yang melakukan buyback. BEI akan mengungkapkan deretan emiten yang sudah melakukan buyback sore kemarin.

"Nanti sore akan kita data dulu. Sudah ada, baik sifatnya BUMN maupun non BUMN," tambahnya.



Simak Video "Video: IHSG Turun 7,71% Saat Penutupan Sesi I"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads