Kasus virus corona di dalam negeri kian bertambah. Terakhir, pasien positif corona di Indonesia sudah mencapai 96 orang yang mana 5 orang di antaranya meninggal dunia.
Atas hal itu, masyarakat diminta untuk menghindari keramaian demi mencegah penyebaran virus corona. Demikian pula ke tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan. Pengusaha ritel pun mengeluh karena merasakan penurunan kunjungan dari biasanya.
Salah satu perusahaan ritel ternama yang turut merasakan dampak penurunan kunjungan adalah perusahaan ritel PT Panen Lestari Internusa atau SOGO Department Store Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang untuk tahun ini karena adanya banjir kemudian dengan adanya urusan virus corona ini, jadi agak sedikit menurun ya, karena customer-nya pada tidak berani datang," ujar CEO SOGO Indonesia Department Store Sherry Sjiamsuri ditemui dalam acara 30th Anniversary of SOGO Indonesia di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (14/3/2020).
Baca juga: Mal di Jakarta Sepi! |
Penurunan kunjungan mencapai 10% dari biasanya. Menurut Sherry, penurunan kunjungan paling terasa pada hari-hari biasa dari Senin sampai Jumat.
"Sekitar 10% ada penurunan. Kalau di hari biasa lebih banyak (penurunan), kalau di Sabtu Minggu mungkin ya (customer) kepingin keluar juga," sambungnya.
Meski terjadi penurunan, SOGO memastikan pihaknya tetap rutin memberi diskon. Diskon yang diberikan beragam mulai dari potongan sebesar 10% hingga 50%, ada juga yang diberlakukan dengan promo beli satu gratis satu atau gratis produk menarik lainnya.
"Kita tiap minggunya memang ada program-program (promo) jadi program-programnya ada juga yang diskon 10%, 20%, ada juga yang khusus yang spesial sampai 50%, atau yang belanja berapa dapat berapa, atau dapat apa. Program-program seperti ini selalu ada, walaupun dengan kondisi seperti ini juga," katanya.
Atas penurunan kunjungan tersebut yang juga berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan, SOGO berharap pemerintah dapat memberi insentif fiskal seperti pengurangan tarif pajak.
"Kita berharap dapat insentif fiskal seperti tax free, jadi itu yang kita harapkan sesegera mungkin," pungkasnya.
(ara/ara)