Ekspor Masker Melonjak Februari 2020

Ekspor Masker Melonjak Februari 2020

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 16 Mar 2020 15:11 WIB
Pedagang menunggu calon pembeli masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2020).  Harga masker yang sempat menyentuh sekitar Rp1,7 juta per kotak untuk jenis N95 karena dampak virus corona, kini telah turun hingga sekitar 50 persen menjadi sekitar Rp800 ribu hingga Rp900 ribu per kotak, sementara untuk masker bedah dari harga sekitar Rp250 ribu menjadi Rp160 ribu per kotak. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2020 mencatat ada sejumlah barang yang mengalami kenaikan ekspor kategori nonmigas.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti menjelaskan masker menjadi salah satu barang yang mengalami peningkatan ekspor. Masker tergolong dalam barang berkode HS 63 yang jumlah ekspornya naik US$ 72 juta pada Februari 2020.

"Dan barang tekstil lainnya US$ 72 juta, itu komoditas masker masuk," kata Yunita dalam teleconference di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/3/2020).

Selain itu, untuk logam mulia, perhiasan atau permata tercatat meningkat US$ 263,9 juta, lalu kendaraan dan bagiannya US$ 133,3 juta, lemak dan minyak hewan/nabati US$ 130,4 juta.

Kemudian disebutkan, selain peningkatan. BPS juga mencatat penurunan pada ekspor nonmigas diantaranya Besi dan baja turun US$ 211,3 juta, alas kaki turun US$ 86,4 juta, tembaga dan barang daripadanya US$ 44 juta, Pulp dari kayu turun US$ 41,7 juta dan pakaian dan asesorisnya (rajutan) US$ 24,8 juta.

Nilai ekspor Indonesia Februari 2020 mencapai US$13,94 miliar atau meningkat 2,24% dibanding ekspor Januari 2020. Demikian juga dibanding Februari 2019 meningkat 11%.

Ekspor nonmigas Februari 2020 mencapai US$13,12 miliar, naik 2,38% dibanding Januari 2020. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Februari 2019, naik 14,64%.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Februari 2020 mencapai US$27,57 miliar atau meningkat 4,1% dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$25,94 miliar atau meningkat 7,45%.




(kil/eds)

Hide Ads