Luhut mengatakan bahwa bulan April nanti pabrik yang dibangun di Karawang, Jawa Barat ini akan melakukan groundbreaking. Peletakan batu pertama pabrik mobil listrik ini pun akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Mobil listrik masih on schedule. Kita pantau tiap hari, karena rencana kami April itu groundbreaking (pabrik mobil listrik) Hyundai di daerah Karawang," kata Luhut dalam telekonferensi yang dikutip detikcom dari akun Instagram @kemenkomarves, Senin (16/3/2020).
"Di mana bapak Presiden sendiri bersedia yang groundbreaking," lanjutnya.
Dia menjelaskan Hyundai akan melakukan investasi sebesar US$ 1,5 miliar atau berkisar Rp 21 triliun (dalam kurs Rp 14 ribu). "Itu investasi US$ 1,5 milar," pungkas Luhut.
Sebelumya, President Director of Hyundai Motors Indonesia, Sung Jong Ha mengatakan bahwa pihaknya akan membuat produk mobil sesuai permintaan dan kebutuhan konsumen di Tanah Air.
"Tergantung permintaan. Yang bisa saya katakan kami sudah investasi di Indonesia, kami akan kontribusi dalam perkembangan industri otomotif dan ekonomi di indonesia juga soal kendaraan listrik, itu yang bisa katakan secara jelas," kata Sung Jong Ha, di sela-sela peluncuran layanan GrabCar Elektrik di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (27/1/2020).
Dia juga mengatakan bahwa akan butuh beberapa tahun sampai pabrik Hyundai di Indonesia siap memproduksi mobil pertamanya, khususnya mobil listrik.
"Akan butuh beberapa tahun, mungkin 1, 2 atau 3 tahun baru mulai produksi karena saat ini kita akan coba build battery kita. Kita juga akan mengembangkan produk untuk pasar Indonesia," pungkasnya.
(dna/dna)