Perkantoran Terapkan Kerja dari Rumah, Penghasilan Ojol Turun 50%

Perkantoran Terapkan Kerja dari Rumah, Penghasilan Ojol Turun 50%

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 18 Mar 2020 11:17 WIB
Dampak Corona ke Ekonomi
Foto: Dampak Corona ke Ekonomi (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta - Kegiatan belajar-mengajar telah diliburkan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah kantor pun telah menetapkan kebijakan bekerja dari rumah sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona.

Kebijakan itu rupanya berdampak kepada turunnya jumlah penumpang ojek online (ojol). Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono menyebut, penghasilan ojol dari layanan ride hailing turun 50%.

"Turun nih rata-rata penghasilan ojol turun 30-50%," kata Igun kepada detikcom, Rabu (18/3/2020).

Penurunan itu paling berdampak khususnya di pusat-pusat perkantoran seperti Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

"Khususnya yang pusat-pusat perkantoran yang biasanya banyak menggunakan jasa ojol. Jakarta Pusat, Jakarta Selatan itu kan banyak daerah perkantoran. Jadi dengan adanya WFH (work from home) itu ya menimbulkan dampak turunnya penghasilan pendapatan teman-teman ojol," sebutnya.

Untuk itu, Igun berharap pemerintah dapat menangani virus corona ini dengan cepat. Sehingga semua masyarakat bisa beraktivitas dengan normal dan bisa mengembalikan pendapatan ojol.

"Harapan kita bisa pulih lagi, pemerintah juga bisa terus melakukan pencegahan-pencegahan untuk corona ini biar kami bisa beraktivitas normal kembali. Karyawan, pegawai, pengguna jasa ojol juga normal kembali," ucapnya.


(dna/dna)

Hide Ads