"Kita sih saat ini masih bisa produksi dengan kuota raw sugar yang diberi pemerintah di awal tahun kemarin. Cuma sekali lagi kuota itu kan juga dipotong dari yang diminta oleh industri. Jadi ya mungkin sampai Ramadhan dan Lebaran ini kita bisa produksi aman," kata Rachmat kepada detikcom, Rabu (18/3/2020).
Setelah Lebaran nanti, Rachmat meminta pemerintah memberikan sisa izin impor dari total kebutuhan gula industri untuk makanan dan minuman. Mengingat terakhir pemerintah hanya memberikan izin impor separuh dari total kebutuhan gula rafinasi di semester I ini.
Adapun pasokan gula yang dibutuhkan industri makanan dan minuman sekitar 3,8 juta ton dalam satu tahun.
"Tapi setelahnya itu (Lebaran) kita perlu kuota lagi. Perkiraan kan kalau industri mamin (makanan dan minuman) kira-kira butuhnya 3,8 juta ton setahun. Kuota yang diberi kemarin kan kurang dari itu jadi sisanya lah kira-kira kita butuh," sebutnya.
(dna/dna)