Permintaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang melonjak hingga 40% gara-gara pandemi virus corona (Covid-19). Kondisi tersebut menyebabkan permintaan konsumen meningkat sehingga peritel memasok lebih banyak dari Pasar Induk Cipinang.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menerangkan ada peningkatan permintaan berkisar antara 30-40%.
"Ada kenaikan order sekitar 30-40% dari teman-teman ritel gitu," kata dia saat dihubungi detikcom, Rabu (18/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih tepatnya peningkatan permintaan terjadi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang Indonesia positif Covid-19, ditambah lagi saat ini sudah mendekati Ramadhan.
"Lonjakannya sejak diumumkan ada penderita Covid-19 ya waktu itu yang 2 orang. Dari situ sudah mulai ordernya mulai lebih tinggi. Dan jangan salah ini kan sudah persiapan untuk, kalau di supermarket atau wholesale market kan sudah persiapan untuk jelang puasa," ujarnya.
Bagusnya di tengah lonjakan permintaan beras, Satgas Pangan mulai mengeluarkan instruksi kepada peritel untuk membatasi penjualan kebutuhan pokok, beras salah satunya.
Dirinya pun memastikan pasokan beras stabil sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying atau memborong kebutuhan pangan tersebut.
"Kasatgas Pangan juga mengeluarkan surat pembatasan pembelian di modern market gitu ya, supaya kalau orang sudah antre, masa antre terus habis. Kan lucu gitu ada orang bawa misalnya 10-20 pax, buat apa. Orang pasokan juga stabil, nggak usah rush (memborong)," tambahnya.
(toy/ara)